Intip Rencana Ekspansi DATA Pasca Akuisisi Grup Djarum

DATA menargetkan pemasangan 500 ribu jaringan internet home connect melalui produk unggulannya, NetHome.id.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Jan 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 12:00 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Remala Abadi Tbk (DATA) berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur handal merencanakan ekspansi agresif setelah resmi diakuisisi oleh Grup Djarum. DATA menargetkan pemasangan 500 ribu jaringan internet home connect melalui produk unggulannya, NetHome.id.

Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak penjualan sekaligus laba bersih hingga dua kali lipat pada tahun 2025.

Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk, Agus Setiono mengatakan sinergi dengan Grup Djarum akan memanfaatkan kekuatan masing-masing pihak.

Grup Djarum memiliki jaringan inter-island yang luas, sementara kami memiliki jalur inter-city. Kolaborasi ini memungkinkan efisiensi pembangunan infrastruktur jaringan, termasuk pemanfaatan tiang dan jalur fiber yang sudah ada.

“Strategi ini akan mempercepat perluasan jaringan, termasuk untuk segmen bisnis ke bisnis (B2B). Kami telah memulai pembangunan jaringan dengan target 500 ribu home connect di tahun 2025, naik signifikan dari 180 ribu jaringan pada awal tahun ini. Target ini memerlukan investasi sekitar Rp 200 -Rp 250 miliar yang akan didanai melalui kombinasi hasil akuisisi dan modal internal," kata Agus dalam siaran pers, Sabtu (25/1/25).

Ubah Fokus Bisnis

Dalam ekspansi ini, DATA berencana mengubah fokus bisnisnya dari dominasi segmen B2B ke segmen ritel. Saat ini, lanjut Agus, pendapatan masih didominasi B2B, sekitar 70-80%.

Ke depan, Perseroan ingin berbalik dengan kontribusi ritel yang lebih besar dalam lima tahun mendatang.

Produk NetHome.id dirancang untuk menyasar segmen masyarakat menengah ke bawah yang belum terjangkau layanan internet berkualitas.

Dengan harga mulai Rp 200 ribu per bulan untuk kecepatan hingga 100 Mbps, DATA menawarkan layanan yang kompetitif namun tetap terjangkau.

“Strategi ini bukan sekadar perang harga, kami tidak masuk ke segmen yang sudah dikuasai pemain lain. Fokus kami adalah melayani masyarakat yang belum banyak disentuh, dengan teknologi yang lebih sederhana, efisien, dan cepat," kata Agus.

 

Pendekatan Efisiensi

Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dalam membangun jaringan, DATA menerapkan pendekatan efisiensi dengan model home connect. Perseroan, ujar Agus, membangun jaringan langsung ke rumah pelanggan dan memberikan layanan gratis di bulan pertama agar pelanggan bisa mencoba langsung. Dengan teknologi berbeda, DATA yakin dapat bersaing dalam hal kualitas dan kecepatan.

Selain itu, DATA juga berencana mendukung area yang sulit dijangkau fiber dengan menggandeng mitra lokal. Perseroan melihat peluang besar untuk memperluas penetrasi internet ke wilayah-wilayah yang selama ini belum terlayani, sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan akses internet nasional hingga di atas 80%.

Dengan potensi pasar yang besar dan dukungan penuh dari Grup Djarum, DATA optimistis mampu mencetak pertumbuhan signifikan. "Target kami tidak hanya meningkatkan pendapatan, tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dengan akses internet berkualitas," tutup Agus.

 

Akuisisi oleh Grup Djarum

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, pasca Grup Djarum melalui PT Iforte Solusi Infotek (iForte) yang dikendalikan oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) resmi mengumumkan akan mengakuisisi PT Remala Abadi Tbk (DATA), management terus melakukan penggelaran jaringan dan ekspansi usahanya. Yang terbaru, Remala bekerja sama dengan PT Cikarang International City (Cinity) menggelar jaringan FTTH (Fiber to the Home) di cluster yang dibangunnya.

Cinity nantinya juga akan mendapatkan benefit berupa revenue share yang adil dengan menganut prinsip transparansi. Jika ada pengembang lainnya atau masyarakat yang ingin bermitra dalam penyediaan layanan FTTH, DATA terbuka untuk bekerja sama dengan konsep revenue sharing yang saling menguntungkan.

Untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen Cinity, Remala juga akan menyediakan CCTV yang terpasang baik di cluster maupun di jalan raya. Pada tahap awal, kata Richard, DATA berencana menyediakan jaringan FTTH di seluruh unit yang dibangun oleh Cinity.

Jumlah homepass yang akan dibangun oleh DATA di seluruh cluster yang dibangun Cinity mencapai 13.000. Nantinya tak menutup kemungkinan DATA dapat membangun dan menyediakan jaringan broadband di tempat-tempat komersial yang dibangun oleh PT Pertiwi Sejati Estate sebagai holding Cinity seperti di wilayah Bekasi, Kabupaten Karawang dan Subang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya