Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan perubahan kepemilikan saham oleh direksi. Direktur Utama Indosat, Vikram Sinha dilaporkan melakukan pembelian 1.163.200 lembar saham ISAT senilai Rp 2 miliar.
"Transaksi dilakukan dengan tujuan investasi jangka panjang dengan status kepemilikan saham langsung," ungkap Corporate Secretary Indosat, Reski Damayanti dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Pembelian saham dilakukan pada 13 Februari 2025 dengan harga bervariasi. Rinciannya, sebanyak 200.000 saham dibeli pada harga Rp 1.700 per lembar atau total senilai Rp 340 juta. Kemudian 200.000 juta lembar dibeli pada harga Rp 1.705 atau total senilai Rp 341 juta.
Advertisement
Kemudian sebanyak 92.200 kembar dibeli pada harga Rp 1.725 per saham atau total senilai Rp 159,05 juta. Sebanyak 434.800 lemar dibeli pada harga Rp 1.730 per lembar atau setara Rp 752,2 juta. Sisanya sebanyak 236.200 lembar dibeli pada harga Rp 1.735 per lembar atau setara Rp 409,8 juta.
Setelah transaksi, Vikram Sinha kini memiliki 4.158.900 lembar saham ISAT atau setara 0,0129% dari seluruh saham ISAT yang beredar. Sebelumnya, Vikram Sinha tercatat memiliki 2.995.700 lembar saham ISAT atau setara 0,0093% dari total saham ISAT.
Rumor Akuisisi oleh WIFI
Belum lama ini, Indosat membantah rumor yang menyebutkan perusahaan akan diakuisisi oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). Melalui pernyataan tertulis menanggapi permintaan klarifikasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Indosat menegaskan bahwa informasi yang beredar di media massa tersebut tidak benar.
"Informasi pada berita tersebut tidak benar,” kata Corporate Secretary Indosat, Reski Damayanti dalam keterbukaan informasi Bursa.
Perseroan juga menyatakan bahwa tidak dapat menanggapi atau mengonfirmasi isu yang beredar di publik. Indosat menegaskan komitmennya untuk selalu mematuhi kewajiban keterbukaan informasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Jika ada informasi material yang perlu diumumkan, perusahaan akan menyampaikannya kepada publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tak Ada Diskusi
Indosat memastikan hingga saat ini tidak ada komunikasi atau diskusi terkait potensi kerja sama maupun akuisisi sebagaimana yang disebutkan dalam berita yang beredar.
“Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak berdiskusi terkait potensi kerja sama atau akuisisi sebagaimana dimaksud dalam berita tersebut,” tulis Reski.
Terkait rencana ekspansi atau akuisisi, Indosat juga menegaskan saat ini tidak memiliki rencana tersebut dalam waktu dekat. Selain itu, perusahaan menyatakan bahwa tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga saham maupun kelangsungan bisnis Indosat yang belum diungkapkan kepada publik.
Indosat menegaskan akan selalu mematuhi aturan keterbukaan informasi dan akan mengumumkan perkembangan yang bersifat material jika ada hal penting yang perlu disampaikan kepada publik. Dengan pernyataan ini, Indosat berharap dapat meredam spekulasi yang beredar dan memastikan bahwa operasional perusahaan tetap berjalan sesuai rencana tanpa adanya isu akuisisi.
Advertisement
Kinerja Indosat
PT Indosat Tbk telah menunjukkan kinerja yang kuat pada tahun keuangan 2024, mempertahankan jalur pertumbuhan dua digitnya. Total pendapatan meningkat 9,1% yoy menjadi Rp 55.886,9 miliar sementara EBITDA tumbuh lebih cepat daripada pendapatan dengan peningkatan sebesar 10,2% YoY menjadi Rp 26.375,1 miliar.
Margin EBITDA berada pada 47,2% pada 2024, menyoroti kemampuan Perusahaan untuk mengonversi pendapatan menjadi penghasilan secara efisien. Laba Periode tahun berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp4.910,8 miliar.
Profitabilitas ini menegaskan kesehatan keuangan Perusahaan yang solid dan kapasitasnya untuk menghasilkan pengembalian yang substansial bagi pemangku kepentingan. Basis pelanggan Perusahaan turun sebesar 4,1 juta mencapai 94,7 juta pada tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
ARPU untuk pelanggan seluler meningkat menjadi Rp 38,0 ribu pada 2024, mencatat kenaikan sebesar 6,6% atau Rp 2,4 ribu lebih tinggi daripada pada 2023. Trafik data mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 12,2% YoY pada tahun 2024. Perusahaan memperluas infrastruktur jaringannya, meningkatkan jumlah BTS 4G menjadi 196 ribu untuk menangani pertumbuhan trafik data secara efektif dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya.
Perusahaan terus berfokus dalam menghadirkan layanan digital kelas dunia yang menjangkau seluruh pelanggan di Indonesia. Sebagai langkah nyata, pada 5 Desember 2024, Indosat mengumumkan kemitraan dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G di berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, Indosat akan menggunakan teknologi canggih dari Nokia, seperti radio multiband dan solusi baseband untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan di area-area strategis di seluruh negeri. Kolaborasi ini menegaskan komitmen Indosat untuk terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia bersama mitra teknologi terpercaya di tanah air.
