IHSG Tersungkur 2,3 Persen pada Sesi I, Ini Kata Analis

Pada sesi pertama perdagangan saham, Selasa, 25 Februari 2025, IHSG sentuh level tertinggi 6.772,65 dan level terendah 6.588,77.

oleh Agustina Melani Diperbarui 25 Feb 2025, 14:03 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 14:03 WIB
IHSG Tersungkur 2,3 Persen pada Sesi I, Ini Kata Analis
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur hingga sesi pertama perdagangan saham, Selasa (25/20225). Koreksi IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham memerah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur hingga sesi pertama perdagangan saham, Selasa (25/20225). Koreksi IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham memerah.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 2,34 persen ke posisi 6.591,43 hingga sesi pertama. Indeks saham LQ45 melemah 2,41 persen ke posisi 751,37. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG sentuh level tertinggi 6.772,65 dan level terendah 6.588,77. Selama sesi pertama perdagangan, 458 saham melemah sehingga bebani IHSG. 109 saham melesat dan 207 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan 732.315 kali dengan volume perdagangan 11,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 triliun.

Seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham basic terpangkas 3,68 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham energi susut 2,66 persen, sektor saham industri merosot 2,81 persen, dan sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 1,89 persen.

Lalu sektor saham consumer siklikal terperosok 2,82 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 1,27 persen, dan sektor saham keuangan turun 0,97 persen. Lalu sektor saham properti merosot 1,9 persen, sektor saham teknologi susut 1,53 persen, sektor saham infrastruktur susut 1,66 persen dan sektor saham transportasi merosot 1,06 persen.

Saham BMRI melemah 2,69 persen ke posisi Rp 4.890 per saham. Harga saham BMRI dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 5.000 per saham. Harga saham BMRI berada di level tertinggi Rp 5.025 dan level terendah Rp 4.860 per saham. Total frekuensi perdagangan 24.203 kali dengan volume perdagangan 1.197.315 saham. Nilai transaksi Rp 591,7 miliar.

Kata Analis

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi dari IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia yang mayoritas juga bergerak melemah. Ia menuturkan, koreksi IHSG didorong sejumlah faktor. Pertama, sentimen negatif yang kembali datang dari kekhawatiran perang dagang, seiring pernyataan Presiden AS Donald Trump yang tetap menaikkan tarif perdagangan pada Kanada dan Meksiko.

“Selain itu, aksi nett sell investor asing terus berlanjut di tengah pengumuman downgrade rating MSCI Indonesia oleh beberapa foreign brokerage, setelah kemarin terjadi outflow sebesar Rp 3,5 triliun,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

Top Gainers-Losers

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham INAI naik 34,07 persen
  • Saham IMJS naik 26,88 persen
  • Saham IMAS naik 24,87 persen
  • Saham AREA naik 20,95 persen
  • Saham PSGO naik 14,77 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham WIFI merosot 14,69 persen
  • Saham DOOH merosot 12,12 persen
  • Saham WIRG merosot 11,72 persen
  • Saham MORA merosot 11,69 persen
  • Saham CCSI merosot 11,52 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 737 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 581,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 389,8 miliar
  • Saham WIFI senilai Rp 292,3 miliar
  • Saham BUKA senilai Rp 183,5 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 42.401 kali
  • Saham WIFI tercatat 29.865 kali
  • Saham IMJS tercatat 27.195 kali
  • Saham PSAB tercatat 24.300 kali
  • Saham BMRI tercatat 24.199 kali

IHSG Dibuka Menguat, Siap-siap Kembali ke 7.000

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa ini, setelah terseungkur pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan IHSG ini sesuai dengan prediksi analis.

Pada Senin (25/2/2025) IHSG dibuka menguat 11,71 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.761,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,28 poin atau 0,04 persen ke posisi 770,20.

“Kami memperkirakan, IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam, sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.908 kembali hingga 7.148,” kata Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.679,6.509 dan level resistance 6.830,6.956 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 6.650-6.870.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya