Astra Indonesia Raup Laba Rp 34,05 Triliun pada 2024

PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan kinerja tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 27 Feb 2025, 21:08 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 21:08 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan kinerja tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Pendapatan perseroan sampai dengan 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp 330,92 triliun. Pendapatan itu naik 4,53 persen dibandingkan pendapatan bersih tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 316,57 triliun.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan pada 2024 naik menjadi Rp 257,36 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 243,26 triliun. Sehingga diperoleh laba bruto RP 73,56 triliun, masih naik dibandingkan laba bruto 2023 yang tercatat sebesar Rp 73,31 triliun.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (27/2/2025), perseroan membukukan beban penjualan Rp 11,45 triliun pada 2024. Kemudian beban umum dan administrasi tercatat sebesar RP 11,35 triliun. Penghasilan bunga pada periode yang sama tercatat sebesar Rp 3,35 triliun.

Biaya keuangan tercatat sebesar Rp 3,8 triliun dan kerugian selisih kurs bersih Rp 532 miliar. Penyesuaian nilai wajar investasi pada GOTO dan HEAL tercatat sebesar Rp 138 miliar, dan penyesuaian nilai wajar investasi lain-lain Rp 11 miliar. Penghasilan lain-lain pada 2024 tercatat sebesar Rp 1,79 triliun. Kemudian, bagian atas hasil bersih ventura bersama dan entitas asosiasi tercatat sebesar Rp 10,29 triliun.

Laba 2024 Naik Tipis 0,63 Persen

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2024 sebesar Rp 34,05 triliun. Laba itu naik 0,63 persen dibandingkan laba tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 33,84 triliun. Sehingga laba per saham dasar naik menjadi Rp 841 dari sebelumnya Rp 836 per saham.

Aset perseroan sampai dengan 31 Desember 2024 naik menjadi Rp 472,93 triliun dibanding posisi akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp 445,41 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 176,93 triliun dan sisanya Rp sekitar Rp 295,99 triliun merupakan aset tidak lancar.

Liabilitas sampai dengan 31 Desember 2024 naik menjadi Rp 201,43 triliun dibanding posisi akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp 194,98 triliun. Rinciannya, sebesar Rp 133,3 triliun merupakan liabilitas jangka pendek dan sekitar Rp 68,13 triliun tercatat sebagai liabilitas jangka panjang.

Sementara, ekuitas sampai dengan akhir Desember 2024 tercatat sebesar Rp 271,5 triliun. Liabilitas itu naik dibandingkan liabilitas pada akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp 250,42 triliun.

 

Penjualan Mobil Astra Capai 482.964 Unit pada Sepanjang 2024

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

PT Astra International Tbk (ASII) telah mengumumkan penjualan mobil perseroan periode satu tahun penuh pada 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total penjualan mobil domestik secara keseluruhan untuk periode Januari-Desember 2024 mencapai 865,723 unit. Penjualan ini turun 13,93 persen dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.005.802 unit.

Dari total penjualan Januari-Desember itu, Astra andil 482.964 unit. Penjualan mobil Astra hingga Desember 2024 turun 13,87 persen dari 560.717 unit mobil yang berhasil dijual pada Januari-Desember 2023. Market share Astra terhadap total penjualan mobil hingga Desember 2024 adalah 56 persen.

Dari sisi produknya, Toyota dan Lexus terjual sebanyak 291.566 unit untuk periode Januari-Desember. Kemudian Daihatsu 163.032 unit, Isuzu 26.379 unit, UD Trucks 1.960 unit, serta Peugeot sebanyak 27 unit.

Sementara untuk Desember saja, penjualan mobil domestik tercatat sebanyak 79,806 unit. Penjualan itu turun 6,42 persen dari penjualan Desember 2023 sebanyak 85.284 unit.

Dari total penjualan itu, Astra andil 42.158 unit, turun 11,54 persen dari penjualan Astra pada Desember 2023 sebanyak 47.659 unit. Market share Astra pada Desember saja yakni 60 persen.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Astra. Kami berharap pada tahun 2025 ini akan ada berbagai katalis positif yang mampu menjaga daya beli masyarakat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan penjualan otomotif nasional. Kami juga berharap agar dapat terus mempertahankan posisi pangsa pasar kami,” ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto dalam keterangan resmi.

 

LCGC

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Total penjualan LCGC nasional periode Januari-Desember 2024 mencapai 176.766 unit, turun 13,65 persen dari 204.705 unit yang berhasil terjual pada Januari-Desember tahun lalu.

Adapun penjualan produk Astra LCGC pada periode Januari-Desember tercatat sebanyak 131.328 unit. Angka ini turun 13,55 persen dari produk Astra LCGC yang berhasil terjual pada Januari-Desember 2023 sebanyak 151.913 unit. Dengan raihan ini, market share Astra LCGC masih dominan sebesar 74 persen.

Untuk Desember saja, penjualan LCGC nasional tercatat sebanyak 14.446 unit, naik 4,43 persen dari 13.833 unit LCGC terjual pada Desember 2023. Dari penjualan itu, LCGC Astra andil 10.392 unit atau turun 10,61 persen dari 11.625 unit LCGC Astra yang berhasil dijual pada Desember 2023. Market share LCGC Astra untuk Desember saja yakni 72 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya