Cek Harga Saham BBCA hingga BMRI Hari Ini 24 Maret 2025 saat IHSG Turun

Berikut gerak saham BBCA hingga BMRI pada sesi I, Senin, 24 Maret 2025 ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,3 persen.

oleh Agustina Melani Diperbarui 24 Mar 2025, 13:15 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 13:15 WIB
Cek Harga Saham BBCA hingga BMRI Hari Ini 24 Maret 2025 saat IHSG Turun
Sejumlah saham emiten bank lesu pada perdagangan sesi pertama Senin (24/3/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah saham emiten bank lesu pada perdagangan sesi pertama Senin (24/3/2025). Koreksi saham emiten bank yang loyo itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan.

Sejumlah gerak saham emiten bank ini masih di bawah koreksi IHSG. Pada sesi I, IHSG turun 2,3 persen ke posisi 6.114,21.

Mengutip data RTI, pada sesi pertama, Senin, 24 Maret 2025, harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,95 persen ke posisi Rp 7.825 per saham. Harga saham BBCA dibuka turun 75 poin ke posisi Rp 7.825 per saham. Harga saham BBCA berada di level tertinggi Rp 7.925 dan level terendah Rp 7.625 per saham. Total frekuensi perdagangan 45.336 kali dengan volume perdagangan 2.621.806 saham. Nilai transaksi Rp 2 triliun.

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah 2,43 persen ke posisi Rp 3.610 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 50 poin ke posisi Rp 3.650 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 3.740 dan level terendah Rp 3.520 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.081 kali dengan volume perdagangan 1.924.364 saham. Nilai transaksi Rp 699,2 miliar.

Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,45 persen ke posisi Rp 4.390 per saham. Harga saham BMRI dibuka susut 60 poin ke posisi Rp 4.350 per saham. Harga saham BMRI berada di level tertinggi Rp 4.480 dan level terendah Rp 4.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.843 kali dengan volume perdagangan 2.013.119 saham. Nilai transaksi Rp 880,5 miliar.

Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) susut 0,53 persen ke posisi Rp 3.750 per saham. Harga saham BBNI dibuka stagnan di posisi Rp 3.770 per saham. Harga saham BBNI berada di level tertinggi Rp 3.830 dan level terendah Rp 3.630 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.832 kali dengan volume perdagangan 673.580 saham. Nilai transaksi Rp 252,3 miliar.

Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga melemah. Harga saham BRIS turun 0,48 persen ke posisi Rp 2.070 per saham. Harga saham BRIS dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.100 per saham. Harga saham BRIS berada di level tertinggi Rp 2.190 dan terendah Rp 2.070 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.893 kali dengan volume perdagangan 622.333 saham. Nilai transaksi Rp 130,6 miliar.

Promosi 1

IHSG Merosot pada Sesi I Hari Ini 24 Maret 2025

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sementara itu, koreksi IHSG menjadi terbatas hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 24 Maret 2025.

IHSG ditutup turun 2,3 persen ke posisi 6.114,21. IHSG sempat merosot 4 persen, dan sentuh level terendah 5.967,19. IHSG berada di level tertinggi 6.269,90.

Sebanyak 555 saham melemah sehingga bebani IHSG. 100 saham menguat dan 139 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 674.221 kali dengan volume perdagangan 9,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.547.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham teknologi naik tipis 0,12 persen. Sektor saham energi turun 2,55 persen, sektor saham basic merosot 3,5 persen, sektor saham industri terpangkas 2,58 persen. Lalu sektor saham consumer nonsiklikal susut 2,06 persen, sektor saham consumer siklikal terpangkas 3,25 persen, sektor saham kesehatan turun 3,19 persen, dan sektor saham keuangan melemah 1,43 persen.

Kemudian sektor saham properti terperosok 2,8 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 1,22 persen dan sektor saham transportasi susut 2,5 persen.

Top Gainers-Losers pada Sesi I

OJK Terapkan Kebijakan Buyback Saham Tanpa RUPS
Kebijakan buyback saham merupakan pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

Saham HITS melonjak 24,35 persen

Saham JGLE melonjak 16,67 persen

Saham POLU melonjak 15,53 persen

Saham UVCR melonjak 13,43 persen

Saham EPAC melonjak 11,11 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

Saham BINO turun 25,57 persen

Saham FORU turun 24,69 persen

Saham MSIN turun 21,77 persen

Saham WINE turun 17,60 persen

Saham MTFN turun 16,67 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham BBCA senilai Rp 1,5 triliun

Saham BMRI senilai Rp 734,3 miliar

Saham BBRI senilai Rp 569,9 miliar

Saham BBNI senilai Rp 223,5 miliar

Saham PTRO senilai Rp 204,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham BBCA tercatat 45.330 kali

Saham BBRI tercatat 35.076 kali

Saham PTRO tercatat 25.138 kali

Saham PSAB tercatat 23.321 kali

Saham BMRI tercatat 21.840 kali

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya