BCA Umumkan Pergantian Presiden Direktur, Ini Sosoknya

Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi BCA yang akan diusulkan, antara lain mengangkat Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris Perseroan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Feb 2025, 13:25 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 13:25 WIB
BCA Umumkan Pergantian Direktur Utama, Ini Sosoknya
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berencana menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu, 12 Maret 2025. (Dok: BCA)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berencana menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu, 12 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, manajemen BCA akan meminta restu pemegang saham mengenai beberapa agenda. Salah satunya pergantian Direksi dan Komisaris.

Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang akan diusulkan, antara lain, menerima pengunduran diri Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris Perseroan. Mengangkat Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris Perseroan.

Mengangkat Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur Perseroan. Mengangkat John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan. Mengangkat Hendra Tanumihardja sebagai Direktur Perseroan.

Profil Jahja Setiaatmadja, Dari Dirut jadi Komut

Jahja memperoleh gelar sarjana dalam bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia (1982). Sejak 2011 sampai saat ini, Jahja masih menjabat sebagai Presiden Direktur BCA. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA (2005-2011) dengan tanggung jawab diantaranya di bidang bisnis Perbankan Cabang, Divisi Tresuri, Divisi Perbankan Internasional, dan kantor-kantor perwakilan di luar negeri.

Jahja menjabat sebagai Direktur BCA (1999-2005) serta memangku berbagai jabatan manajerial di BCA sejak 1990. Sebelum bergabung dengan BCA, Jahja menjabat sebagai Direktur Keuangan pada perusahaan otomotif Indonesia terkemuka, PT Indomobil (1989-1990), serta memimpin sejumlah posisi strategis pada salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, PT Kalbe Farma (1980-1989) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan.

Jahja memulai karier pada 1979 sebagai akuntan pada kantor akuntan (Price Waterhouse). Selama masa karier, telah berpengalaman di berbagai bidang dan penugasan di antaranya change management, banking strategy, treasury, accounting & financial management, corporate banking, international banking, risk management serta digital banking.

Calon Dirut BCA Gregory Hendra Lembong

Kantor PT Bank Central Asia Tbk (BCA). saat ini transpormasi digital BCA melalui internet dan mobile banking, dan berbagai aplikasi, fitur, alat pembayaran nontunai.
Kantor PT Bank Central Asia Tbk (BCA). saat ini transpormasi digital BCA melalui internet dan mobile banking, dan berbagai aplikasi, fitur, alat pembayaran nontunai.... Selengkapnya

Gregory Hendra Lembong memiliki pengalaman perbankan di Indonesia dan di luar negeri lebih dari 30 tahun. Hendra menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022 hingga sekarang, bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology dan Group Operation Strategy & Development, serta menjalankan supervisi umum atas Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan dan Direktur Transaksi Perbankan.

Sebelumnya menjabat sebagai Direktur BCA yang bertanggung jawab atas Strategic Information Technology dan Enterprise Security.

Selain itu juga memantau perkembangan PT Central Capital Ventura, entitas anak yang bergerak di bidang modal ventura, dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital), entitas anak yang bergerak di bidang perbankan digital.

Sebelum bergabung dengan BCA, Gregory ditunjuk sebagai Chief Transformation Officer yang memimpin Program Transformasi & Strategi untuk seluruh unit atau fungsi di PT Bank CIMB Niaga Tbk Indonesia sejak Januari 2019 hingga Maret 2020; sebagai Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia (Juni 2018 sampai dengan Desember 2018); CEO Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia (Juli 2016 sampai dengan Desember 2018); Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (Agustus 2013 sampai dengan Desember 2018).

 

 

Perjalanan Karier

Selanjutnya ia juga pernah jabat posisi Regional Head of Transaction Services (cash, liquidity, FX), Asia Pacific di J.P. Morgan Asia Pacific di Singapura (2010-2013); Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London (2009-2010); dan berkarir di Citibank sejak 1994 sampai dengan 2009 dengan memegang berbagai peran di bidang strategi & manajemen produk di Asia dan Eropa.

Selama masa karier, Gregory telah berpengalaman di berbagai bidang dan penugasan. Di antaranya, information technology, transformation strategy & implementation, transaction banking and services, global trade finance & corporate cash management business development, regional strategy & planning, dan product solution management.

Mengutip laman resmi BCA, Gregory meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington, dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat.

John Kosasih, Calon Wakil Presiden Direktur BCA

John menjabat sebagai Direktur BCA yang bertanggung jawab atas Divisi Komersial & SME, Cash Management dan Sentra Layanan Kredit sejak tahun 2021. Selain itu, John memantau entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh BCA yaitu PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) dan PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah).

Sejak 2016 hingga awal 2021, John menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah. Sebelumnya memiliki pengalaman yang cukup beragam di bidang perbankan, antara lain pernah menjabat sebagai Finance and Loan Administration Manager di PT Bank Risjad Salim Internasional.

Kemudian ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Koordinator Pusat dan Anggota Tim Pengelola BPPN untuk PT Bank Risjad Salim Internasional (1997-2000); Head of Business Development and Business Planning, Consumer Mass Marketing, Head of Consumer Banking Strategic Planning & Marketing Communication.

Selanjutnya Head of Liability Product & Marketing Communication, Head of Jakarta Region di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2000-2005); Kepala Pengembangan Penjualan Perbankan Individu, Senior Adviser Satuan Kerja Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Konsultan Pengembangan Strategi Pemasaran di PT Bank Central Asia Tbk (2005-2010); serta Direktur dan Wakil Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah (2010-2016).

John pernah aktif sebagai Pengurus Perbanas periode 2020-2024. Selama masa karier, telah berpengalaman di berbagai bidang dan penugasan di antaranyaConsumer Banking, Wealth Management, Commercial & SME banking, Micro Business, Sharia/Islamic Banking Strategy, Accounting & Financial management.

John meraih gelar Bachelor of Economic dari Murdoch University, Perth, Western Australia; serta mengikuti Pacific RIM Bankers Programme - University of Washington, Foster Education Seattle, Amerika Serikat (2012); ASEAN Global Leadership Program, UC Berkeley California, Amerika Serikat (2017); dan University of Chicago Booth School of Business, Amerika Serikat (2023).

Calon Anggota Direksi Baru, Hendra Tanumihardja

Hendra saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan BCA sejak September 2022. Mengawali karier di BCA pada 1990; mengikuti Management Development Program (1996-1997); dan memiliki banyak pengalaman di bagian pengembangan program pelatihan sumber daya manusia BCA sejak 1997.

Selanjutnya menempati berbagai posisi manajerial antara lain sebagai Wakil Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan (2009-2011); Kepala Sub Divisi Pembelajaran dan Pengembangan (2011-2015); Kepala Satuan Kerja Manajemen Jaringan dan Perencanaan Wilayah (2015-2016); Kepala Divisi Human Capital Management (2016-2020); serta menjadi Kepala Divisi Corporate Strategy & Planning (2021- 2022).

Hendra menjabat sebagai Senior Manager HR di PT Kalbe Farma Tbk (2006-2008) yang bertanggung jawab menangani strategi HR untuk International Business. Selama masa karier, Hendra telah berpengalaman di berbagai bidang dan penugasan di antaranya transaction banking business development, corporate planning dan strategy, human capital management, regional planning & network management, talent management, corporate culture, people development, dan branch banking transaction.

Hendra menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Akuntansi di Universitas Tarumanagara pada tahun 1995 dan pendidikan S2 jurusan Keuangan di Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2002.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya