Penjualan Alat Berat United Tractor Merosot

Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) ke sektor pertambangan masih mengalami tekanan.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2013, 19:35 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2013, 19:35 WIB
alat-berat-131001b.jpg
PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan penjualan alat berat turun menjadi 3.303 unit hingga September 2013. Angka ini turun 39,45% dari periode September 2012 sebesar 5.455 unit.

Penjualan alat berat Komatsu hanya mencapai 322 unit pada September 2013. Perseroan mencatatkan pangsa pasar mencapai 41% hingga sembilan bulan pertama 2013. Demikian mengutip situs perseroan, Jumat (25/10/2013).

Kontribusi penjualan alat berat perseroan memang terbesar masih dari sektor pertambangan mencapai 43% hingga sembilan bulan pertama 2013. Disusul sektor konstruksi yang mencapai 24% hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya 14%.
Lalu penjualan alat berat ke sektor agro naik menjadi 25% hingga Septemebr 2013 dan penjualan alat berat ke sektor kehutanan naik menjadi 8%.

Sementara itu, rasio pengelupasan tanah atau overbudden removal naik menjadi 639,4 juta ton bcm hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya 634,3 juta ton. Selain itu, penjualan batu bara perseroan mencapai 2,88 juta ton hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya 4,54 juta ton.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini, perseroan juga memberikan pinjaman kepada anak usahanya yaitu PT Andalan Multi Kencana sebesar US$ 5 juta.

Pinjaman itu akan digunakan untuk keperluan modal kerja PT Andalan Multi Kencana. Bunga pinjaman itu SIBOR 2,5% dengan sifat revolving loan.  Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara Loebis mengatakan, perseroan meyetujui untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha karena melihat peluang lebih menguntungkan. Peluang itu lebih besar dari menyimpan kasnya di bank dengan tingkat deposito bank pada saat ini. (Ahm)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya