Indomobil Multi Jasa Tawarkan Harga Rp 500 - Rp 650

Anak usaha PT Indomobil Sukses International yaitu PT Indomobil Multi Jasa menggelar penawaran perdana saham pada akhir 2013.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 11 Nov 2013, 17:28 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2013, 17:28 WIB
saham-ekonomi130719b.jpg
PT Indomobil Multi Jasa menawarkan kisaran harga perdana saham di kisaran Rp 500-Rp 650 per saham. Total dana yang akan diraup dari hasil penawaran perdana saham/initial public offering (IPO) sekitar Rp 645,75 miliar- Rp 839,47 miliar.

Perseroan menawarkan 1,291 miliar saham ke publik. Jumlah saham itu setara dengan 25% dari jumlah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

" Untuk harga yang kita tawarkan ke publik dari harga Rp 500 per saham hingga Rp 650 per saham," ujar Direktur Utama PT Indomobil Multi Jasa, Jusak Kertowidjojo, pada saat acara due diligence meeting dan public expose di Ritz Carlton Pacific Place, Senin (11/11/2013).

Jusak menuturkan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran perdana saham sekitar Rp 645,75-Rp 839,47 miliar. Dana hasil penawaran perdana saham untuk memperkuat modal yang dibutuhkan perseroan ke depannya.

Dari hasil dana yang diperoleh dari IPO, sebesar 60% akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan modal kerja entitas anak perusahaan, yang akan digunakan oleh Indorent dan IMFI. Sedangkan sisanya sebesar 40% akan digunakan untuk mengurangi pinjaman Indorent.

Jusak menjelaskan, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana efek (underwriter) yaitu PT CIMB Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Buana Capital untuk melaksanakan penawaran perdana saham.

Adapun masa penawaran awal dilakukan pada 11-19 November 2013, perkiraan tanggal efejktif pada 25 November 2013, perkiraan masa penawaran pada 27-29 November 2013, dan perkiraan masuk pencatatan saham di BEI pada 5 Desember 2013.

PT Indomobil Multi Jasa merupakan anak usaha dari PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS). (Dis/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya