Manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menargetkan pertumbuhan kinerja baik volume penjualan, pendapatan dan laba sekitar 6% pada 2014 dengan menyesuaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Apapun kami tetap optimis tumbuh 6%. Tahun ini 5,5%," ujar Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Daniel Lavalle usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Gedung Indocement, Jumat (6/12/2013).
Daniel mengungkapkan, pertumbuhan perseroan akan didukung oleh penambahan mesin baru. Penambahan mesin produksi baru itu mendorong kapasitas produksi akan bertambah 1,9 juta ton.
Â
"Kita akan menambah mesin jenis Vrm kalau siap. Vrm akan selesai pada kuartal pertama. Selain itu, ada penambahan pabrik penggilingan (cement mill) dengan kapasitas produksi diharapkan 1,9 juta ton di Citereup," kata Danuel.
Perseroan juga fokus mengincar pasar domestik pada 2014. Daniel menuturkan, Indocement akan memenuhi kebutuhan pasar domestik 100%.
"Masih fokus di domestik secara umum. Kita akan mengutamakan domestik. Kalau bisa serap semua ya 100%," tuturnya.
Terkait dengan pertumbuhan nasional, Daniel pun optimistis pertumbuhan nasional tahun depan akan lebih besar ketimbang 2013. Meski kondisi perekonomian global sedang tidak kondusif.
"Walaupun kami tahu persis bahwa pertumbuhan ekonomi tak terlalu sebagus tahun ini. Kita harus tetap optimis," kata Daniel
Menurut Daniel, Indocement akan terus mendorong perkembangan ekonomi negara khususnya di bidang infrastruktur. Hal itu dilakukan agar pembangunan ekonomi Indonesia dapat bertumbuh.
"Pembangunan fisik tidak boleh terlambat jangan sampai tidak ada semen. Kita support perkembangan negara," pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga Oktober 2013, volume penjualan domestik Indocement mencapai 14,7 juta metrik ton untuk pasar domestik. Volume penjualan domestik perseroan naik sebesar 0,6%, tetapi lebih rendah dari pada pertumbuhan nasional sebesar 5,7%.
Oleh sebab itu, pangsa pasar Indocement turun menjadi 30,5% dalam periode ini. Volume penjualan ekspor meningkat sebesar 133% menjadi 197,7 ribu ton. Saat ini perseroan memiliki total kapasitas sebesar 18,6 juta ton semen per tahun. (Pew/Ahm)
"Apapun kami tetap optimis tumbuh 6%. Tahun ini 5,5%," ujar Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Daniel Lavalle usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Gedung Indocement, Jumat (6/12/2013).
Daniel mengungkapkan, pertumbuhan perseroan akan didukung oleh penambahan mesin baru. Penambahan mesin produksi baru itu mendorong kapasitas produksi akan bertambah 1,9 juta ton.
Â
"Kita akan menambah mesin jenis Vrm kalau siap. Vrm akan selesai pada kuartal pertama. Selain itu, ada penambahan pabrik penggilingan (cement mill) dengan kapasitas produksi diharapkan 1,9 juta ton di Citereup," kata Danuel.
Perseroan juga fokus mengincar pasar domestik pada 2014. Daniel menuturkan, Indocement akan memenuhi kebutuhan pasar domestik 100%.
"Masih fokus di domestik secara umum. Kita akan mengutamakan domestik. Kalau bisa serap semua ya 100%," tuturnya.
Terkait dengan pertumbuhan nasional, Daniel pun optimistis pertumbuhan nasional tahun depan akan lebih besar ketimbang 2013. Meski kondisi perekonomian global sedang tidak kondusif.
"Walaupun kami tahu persis bahwa pertumbuhan ekonomi tak terlalu sebagus tahun ini. Kita harus tetap optimis," kata Daniel
Menurut Daniel, Indocement akan terus mendorong perkembangan ekonomi negara khususnya di bidang infrastruktur. Hal itu dilakukan agar pembangunan ekonomi Indonesia dapat bertumbuh.
"Pembangunan fisik tidak boleh terlambat jangan sampai tidak ada semen. Kita support perkembangan negara," pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga Oktober 2013, volume penjualan domestik Indocement mencapai 14,7 juta metrik ton untuk pasar domestik. Volume penjualan domestik perseroan naik sebesar 0,6%, tetapi lebih rendah dari pada pertumbuhan nasional sebesar 5,7%.
Oleh sebab itu, pangsa pasar Indocement turun menjadi 30,5% dalam periode ini. Volume penjualan ekspor meningkat sebesar 133% menjadi 197,7 ribu ton. Saat ini perseroan memiliki total kapasitas sebesar 18,6 juta ton semen per tahun. (Pew/Ahm)