Tawarkan Obligasi, Alam Sutera Tetapkan Kupon Bunga 9%

PT Alam Sutera Realty Tbk melalui anak usahanya menawarkan surat utang US$ 225 juta.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Feb 2014, 12:34 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2014, 12:34 WIB
harga-saham-131021c.jpg
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) melalui anak usahanya Alam Synergy Pte Ltd menawarkan surat utang (obligasi) berdenominasi dolar senilai US$ 225 juta atau setara Rp 2,61 triliun dengan kupon bunga 9% per tahun.

Obligasi itu memiliki jangka waktu lima tahun. Dana hasil penawaran obligasi itu digunakan untuk membeli kembali surat utang perseroan  (buyback obligasi) yang jatuh tempo pada 2015.

Buyback itu dilakukan untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan untuk mengurangi beban utang. Hal itu mengingat surat utang senilai US$ 150 juta yang diterbitkan pada 2012 lalu memiliki kupon bunga 10,75%.

Selain itu, perseroan juga akan menggunakan sebagian dana hasil penawaran obligasi untuk pengembangan usaha perseroan  dan kegiatan konstruksi.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, Senin (3/2/2014), perseroan sedang dalam proses mengembangkan properti komersil termasuk pemberian fasilitas ritel untuk mal di Alam Sutera dan gedung perkantoran yaitu Synergy Building.

Analis PT NC Securites, I Made Saputra menilai, kupon bunga obligasi yang ditawarkan 9% dengan jangka waktu 5 lima tahun cukup menarik. Bila dibandingkan dengan imbal hasil obligasi global Indonesia dengan tenor sama, imbal hasilnya hanya 4,42%.

"Kupon obligasi ASRI menawarkan kupon dengan premi kurang lebih 450 bps di atas obligasi global milik pemerintah RI. Selain itu, besaran kupon baru ini juga, emiten melakukan penghematan beban bunga dari obligasinya sebelumnya 10,75% ke 9%," kata Made, saat dihubungi Liputan6.com.

Obligasi yang akan jatuh tempo pada 29 Januari 2019 ini dijaminkan dengan sejumlah saham perseroan di Alam Synergy Pte Ltd, dan saham di Carlisle, yang juga salah satu anak usaha perseroan.

Perseroan telah menunjuk joint bookrunners dan lead managers dalam penawaran obligasi antara lain Morgan Stanley, UBS Investment, dan Citigroup. Adapun Perseroan merupakan salah satu perusahaan yang pertama mengeluarkan obligasi dolar pada 2014.

Perseroan telah menawarkan obligasi ini kepada institusi di Amerika Serikat berdasarkan rule i44 A dari securities Act, dan luar wilayah Amerika Serikat pada 29 Januari lalu. (Ahm)

Baca juga:

Buyback Obligasi Alam Sutera Mencapai US$ 82 Juta

Kurangi Beban, Anak Usaha Alam Sutera Buyback Obligasi

Alam Sutera Beli Lahan di Cikokol Senilai Rp 707 Miliar




Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya