Program Abdi Nagri Nganjang Ka Warga, Ratusan Warga Periksa Kesehatan Gratis di Rumah Dinas Gubernur Jabar

Selain pemeriksaan kesehatan warga turut mengikuti mitigasi bencana.

oleh Arie Nugraha Diperbarui 15 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 15:00 WIB
Pemeriksaan kesehatan, jabar
Pemeriksaan kesehatan gratis masyarakat pada program Abdi Nagri Nganjang Ka Warga di Bale Pakuan (Gedung Pakuan), Kota Bandung, Sabtu (12/4/2025). (sumber foto: Biro Adpim Jabar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Ratusan warga memeriksakan kesehatan dirinya secara gratis di rumah dinas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung pada program Abdi Nagri Nganjang Ka Warga, Sabtu (12/4/2025).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Vini Adiani Dewi, ada sekitar 500 orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan. 

"Untuk pemeriksaan kesehatan meliputi cek kesehatan gratis yang terdiri dari pemeriksaan darah, USG, EKG , imunisasi tercatat 353 orang, ⁠untuk pemeriksaan gigi tercatat 101 orang dan ⁠untuk layanan khitanan gratis 60 orang," ujar Vini ditulis Minggu (13/4/2025). 

Vini mengatakan otoritasnya juga membuka konsultasi  kesehatan gigi dan kesehatan jiwa kepada masyarakat. Selain itu, Dinas Kesehatan Jabar menggelar permainan edukasi dan membuka layanan kesehatan tradisional seperti akupresur.

"Acara ini sangat membantu memberikan layanan secara langsung, memberikan edukasi dan memberi informasi tentang layanan yang didapatkan di Puskesmas," kata Vini.

Selain pemeriksaan kesehatan, masyarakat juga sangat antusias mengikuti edukasi mitigasi bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar. 

Edukasi yang dikemas melalui storytelling bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebencanaan, terutama terkait mitigasi bencana. 

Salah satu pengunjung Abdi Nagri Nganjang Ka Warga, Lilis, menuturkan bahwa kegiatan edukasi tentang kebencanaan sangat penting dan perlu diketahui masyarakat.

"Buat kita juga jadi tahu bagaimana untuk penyelamatan. Saya juga tadi mencoba permainan jaring laba-laba, awalnya takut ketinggian, tapi setelah itu terbiasa," tutur Lilis yang merupakan warga Sukajadi Kota Bandung. 

"Storytelling ini juga penting, tadi diceritakan tentang macam-macam bencana di Indonesia, terus bagaimana penanggulangan, bagaimana cara kita untuk bencana kalau misalkan kita tiba-tiba bencana," ucap Lilis. 

Hal senada dikatakan Siswa SMA Negeri 4 Bandung Ule. Menurutnya, edukasi kebencanaan yang dikemas dengan ringan dan menarik dapat meningkatkan pengetahuan pelajar, khususnya terkait mitigasi bencana. 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kita menjadi tahu tentang kebencanaan, ternyata bencana sangat banyak jenisnya ada 13," ucap Ule.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Belajar Filosofi Kehidupan dari Wayang Golek

Selain menghadirkan beragam layanan publik, Abdi Nagri Nganjang Ka Warga semakin meriah dengan adanya pagelaran wayang golek pada malam hari. 

Ribuan masyarakat berbondong-bondong datang ke Bale Pakuan untuk menyaksikan salah satu kekayaan budaya Jabar tersebut. 

Beralaskan tikar, masyarakat dengan penuh perhatian dan kegembiraan menonton empat dalang sekaligus, yakni Wawan Dede Amung Sutarya, Dadan Sunandar Sunarya, Iman Cecep Supriadi, dan Khanha Ade Kosasih Sunarya. 

Salah satu pengunjung, Febi Hakim, menuturkan bahwa pagelaran wayang golek tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan pembelajaran dan filosofi kehidupan. 

“Ini jadi pengalaman yang memukau dan sarat pembelajaran. Apalagi, dalam pagelaran wayang golek ini, ada banyak sekali nilai moral, filosofi kehidupan, yang disampaikan dengan ringan dan menghibur,” kata Febi. 

Febi juga tak menyangka bahwa antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pagelaran wayang golek ini sangat tinggi. Ia sempat berdesakan untuk mendapatkan tempat yang baik saat menyaksikan pagelaran. 

“Bagi generasi muda, ini kesempatan langka untuk mengenal kearifan lokal sekaligus mencintai budaya dari Jawa Barat dengan cara yang menyenangkan,” ucapnya. 

“Intinya, saya senang sekali sekaligus bangga bisa menyaksikan langsung pagelaran wayang golek. Semoga acara seperti ini, pagelaran ataupun pertunjukan kesenian lain dari Jawa Barat, bisa digelar secara rutin dan mudah diakses masyarakat,” tukas Febi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya