Liputan6.com, Jakarta Panitia penyelenggara SEA Games 2017 (Masoc) SEA Games 2017 telah memutuskan mengubah mekanisme undian cabor sepak bola. Itu setelah mereka mendapatkan protes dari beberapa federasi sepak bola di Asia Tenggara, termasuk PSSI.
"Sebenarnya saat pertemuan dengan peserta (negara ASEAN), kami sudah yakin mekanisme drawing akan diubah karena semua menyatakan keberatan. Kami tinggal menunggu surat resmi dari Masoc terkait perubahan ini," kata Wakil Ketua PSSI, Joko Driyono.
Baca Juga
Dengan perubahan sistem itu, menurut Joko, cabang sepak bola SEA Games 2017 akan berlangsung secara sportif sejak awal karena tuan rumah tidak lagi dibebaskan untuk memilih grup. "Tentunya akan lebih fair dan itu adalah keinginan semua negara peserta," tegasnya.
Dalam mekanisme undian, Timnas Indonesia U-22 masuk dalam pot dua bersama Singapura. Sementara Myanmar dan Vietnam berada di pot satu. Filipina, Kamboja, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Laos mengisi pot tiga.
Pengundian akan dilakukan pada 8 Juli. Malaysia sebagai tuan rumah mengisi Grup A, sementara Thailand sebagai pemegang medali emas edisi sebelumnya masuk Grup B
Timnas Indonesia U-22 saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Bali. Sebelum bertanding di SEA Games, Hansamu Yama dkk. akan menjalani Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 di Thailand, mulai 19 Juli 2017.
Advertisement
(Artikel asli ditulis dan diedit Wiwig Prayugi/Bola.com)
Saksikan video menarik berikut ini: