Found Footage Marak, Blair Witch Project Gatal Bikin Sekuel

invasi genre found footage di Hollywood ternyata cukup ampuh membuat para pembuat The Blair Witch Project merasa gatal untuk membuat sekuel.

oleh Feby Ferdian diperbarui 26 Mar 2014, 22:20 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2014, 22:20 WIB
Tema Found Footage Marak, Blair Witch Project Gatal Bikin Sekuel?
invasi genre found footage di Hollywood ternyata cukup ampuh membuat para pembuat The Blair Witch Project merasa gatal untuk membuat sekuel.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Percaya atau tidak, invasi genre found footage di Hollywood ternyata cukup ampuh untuk membuat para pembuat The Blair Witch Project merasa gatal dan tergiur untuk menelurkan sekuel ketiga. Dikutip dari harian Bloody Disgusting, Rabu (26/3/2014), sang sutradara Eduardo Sánchez bahkan angkat bicara soal kemungkinan ini.

"Kau tahu, Lionsgate Pictureslah yang memegang kendali. Karena itu, semuanya tergantung kepada mereka sekarang." ungkap Sanchez. "Kami sudah membicarakan hal ini sejak empat atau lima tahun lalu. Tapi sepertinya belum ada yang dikerjakan hingga sekarang." lanjutnya.

Selain itu, bila film ketiganya nanti benar-benar dibuat, Sanchez juga belum sepenuhnya yakin untuk mengembalikan The Blair Witch Project ke dalam bentuk found footage.

"Sejak Cloverfield --film found footage yang menyuguhkan monster utama sebagai fokus cerita-- muncul, banyak sekali film bergenre found footage yang bermunculan. Tapi yang pasti, masing-masing dari kami belum ada yang terpikir untuk membuat lanjutan film ini lewat genre tersebut.

Proyek Blair Witch Project sangat eksperimental dan inspirasinya bisa datang dari mana saja. Karena itu, kami sangat tidak yakin untuk mengulang teknik itu di masa mendatang."

Diketahui, sukses menghasilkan USD 250 juta di film pertama, The Blair Witch Project sempat dilanjutkan ke dalam bentuk prekuel yang diberi tajuk Book of Shadow: Blair Witch 2. Sayangnya, selain tidak memakai genre found footage seperti film pertamanya, instalasi keduanya ini juga malah dianggap gagal dan banyak mendapatkan kritikan buruk.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya