Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Ginanjar menyebut penyebab keretakan rumah tangganya dengan Susi Rianti akibat pengaruh orang lain. Pihak ketiga ini disebut-sebut memberikan saran negatif yang berujung pada gugatan cerai dari Susi terhadap Ginanjar.
Hal itu tidak dibantah oleh kuasa hukum Susi, Januar A. Saputra. Akan tetapi, menurutnya pengaruh yang diberikan oleh orang ketiga itu tetap bergantung kepada keputusan yang diambil oleh Susi dan Ginanjar.
"Saya melihatnya, kalau memang orang ketiga ini mengompori, tergantung yang dikomporinya. Misal orang memberikan input ke Susi, tapi kedua belah pihak sudah coba menyelesaikan, dan hasil keputusannya ya ini (cerai)," kata Januar di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Selasa (22/7/2014).
Tak hanya itu, diakui Januar, pihaknya sempat mencoba melakukan mediasi terhadap Ginanjar dan Susi. Namun, hal itu mendapat jalan buntu setelah Ginanjar menyetujui jalan untuk bercerai.
"Kami kuasa hukum pun sudah melakukan yang terbaik, saya juga bicara langsung ke Ginanjar dan Susi. Ginajar bilang ke kami 'kalau ini yang terbaik, ya mau diapakan lagi'," ucapnya.
"Makanya, kalau memang ada kemungkinan pihak ketiga mengompori, tapi tergantung lagi ke orang yang menerima masukan. Kalau nggak sesuai bisa langsung dibantah kan?" tandas Januar.
Seperti diketahui, Ginanjar menikahi Susi di kawasan Beiji, Depok pada 22 Juni 2013. Saat akad nikah, pria kocak itu memberikan Susi mas kawin berupa perhiasan emas 27 gram. Sebelumnya, Susi sempat mengaku gugat cerai pada Maret lalu. Namun saat itu Susi dan Ginanjar kembali rukun. (Ras)
Rumah Tangga Ginanjar dan Istri Retak karena Orang Ketiga?
Beberapa waktu lalu, Ginanjar menyebut penyebab keretakan rumah tangganya dengan Susi Rianti akibat pengaruh orang lain.
diperbarui 22 Jul 2014, 16:10 WIBDiterbitkan 22 Jul 2014, 16:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan