Liputan6.com, Beijing Rencana Maroon 5 untuk tampil dalam dua buah konser di Tiongkok harus kandas. Berbagai sumber menyatakan bahwa band asal Los Angeles, Amerika Serikat itu batal manggung karena dilarang oleh pemerintah setempat akibat membawa nama Dalai Lama.
Dilansir dari Ace Showbiz, Senin (20/7/2015), setelah pihak Live Nation mengumumkan pembatalan tanpa alasan yang jelas itu, muncul laporan bahwa keyboardis Jesse Carmichael membuat marah pejabat Tiongkok dan aktivis anti-Tibet dengan tweet ulang tahun ke-80 Dalai Lama yang diposting dan kemudian dihapus olehnya pada awal bulan ini.
Advertisement
"Kami mendengar perenungan tentang dicegahnya Maroon 5 untuk tampil oleh teman-teman politik kita di atas," kutip sebuah artikel dari Time Out Beijing.
Seharusnya, Adam Levine dan kawan-kawan tampil di Beijing dan Shanghai pada bulan September 2015 mendatang sebagai bagian dari Tur Asia mereka.
Menurut laman BBC, tweet Carmichael yang sudah dihapus, aslinya berisi, "Selamat ulang tahun Amerika (dan juga The Dalai Lama) nyanyikan selamat ulang tahun untuk kesuciannya hari ini."
Bahkan, sang musisi juga dilaporkan sempat mendatangi perayaan ulang tahun pemimpin spiritual Tibet itu yang diadakan di daerah Los Angeles pada 4 Juli 2015 lalu.
Situasi politik Tiongkok dengan Tibet memang sudah memanas cukup lama, terutama dalam hal sengketa di wilayah otonomi Tibet. Isu pelanggaran hak asasi manusia di masing-masing negara dan juga pelanggaran hak-hak adat masyarakat Tibet di Tiongkok menjadi masalah yang sering terdengar.
Maroon 5 bukanlah musisi pertama yang dilarang tampil di Tiongkok karena terkait masalah Dalai Lama yang diasingkan pada 1959 setelah pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan Beijing. Linkin Park, Oasis, Bjork, dan James Blake juga sebelumnya gagal mengisi tur mereka di Tiongkok. (Rul/Rom)