Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, publik Tanah Air dikejutkan dengan tertangkapnya artis sinetron Eza Gionino saat sedang menggunakan narkoba jenis sabu di kediamannya. Dalam penangkapan, polisi mengamankan sebuah alat hisap (bong), dua korek gas serta sabu sisa pakai 0,16 gram.
Sebelumnya, pesinetron Rio Reifan juga tertangkap saat menggunakan jenis narkoba yang sama. Rio bahkan harus menghadapi ancaman 1,5 tahun penjara atas apa yang dilakukannya.
Baca Juga
Advertisement
Nah, ngomong-ngomong soal narkoba, Rapper kenamaan Amerika Serikat, Eminem ternyata punya tips menarik untuk melawan kecanduan narkoba.
Saat 'keinginan' itu datang, Eminem memilih untuk berlari sejauh-jauhnya ketimbang harus membeli barang haram tersebut. Menurutnya, ketika tubuh dipaksa berlari, segala pemikiran buruk itu akan menghilang dengan sendirinya.
"Aku dulu punya otak pecandu. Saat aku berlari, semua itu akan berkurang," cerita Eminem seperti dikutip dari laman Billboard, Rabu (5/8/2015).
"Aku seperti hamster. 17 mil sehari di treadmil. Aku bangun lebih pagi. Sebelum berangkat ke studio, aku akan melakukannya sekitar satu jam, itu berarti sekitar 8,5 mil. Aku kemudian pulang, lalu kembali melakukan hal yang sama " lanjut ayah satu anak tersebut menjelaskan.
Selain berlari, Eminem juga sekarang mulai mengoleksi beberapa video kebugaran. Ia mengaku banyak menghabiskan waktu di rumah untuk mulai melatih tubuhnya.
"Kurasa belakangan aku cukup kompulsif dalam melatih tubuh. Aku merasa kalau aku meninggalkan itu, seperti contohnya beristirahat hingga lima hari, aku harus mengulang dari awal lagi. Kalau aku berhenti hingga melampaui itu, aku juga akan kehilangan motivasi," lanjut Eminem.
Ketika pertama kali melakukannya, pelantun Kings Never Die itu mengaku sempat tak bisa bergerak selama dua hari. Tapi setelah sekian lama, ia akhirnya bisa mengikuti semua video itu tanpa harus memencet tombol pause.
"Begitu kamu sampai ke sebuah poin di mana kamu bisa membuat kemajuan, serta menghabiskan cukup banyak waktu untuk itu, kamu tidak akan sampai hati untuk berhenti, apalagi harus menyerah," pungkasnya.(Feb/fei)