Kris Angkat Bicara Tentang Kontraknya dengan SM Entertainment

Setelah sekian lama bungkam, akhirnya Wu Yi Fan atau yang lebih dikenal sebagai Kris mengungkapkan kontraknya saat bergabung dengan EXO.

oleh Desika Pemita diperbarui 03 Sep 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2015, 07:30 WIB
Kris Angkat Bicara Tentang Kontraknya dengan SM Entertainment
Setelah sekian lama bungkam, akhirnya Wu Yi Fan atau yang lebih dikenal sebagai Kris mengungkapkan kontraknya saat bergabung dengan EXO [foto: Naver]

Liputan6.com, Jakarta Wu Yi Fan atau yang dikenal dengan Kris merupakan personel EXO yang memutuskan hengkang, Mei 2014 silam. Kris mengejutkan publik dengan tindakannya itu. Sejak keluar. Kris sama sekali tak mengungkapkan alasannya di depan publik.

Berbeda dengan Luhan--rekan Kris yang hengkang September 2014--langsung membeberkan alasan dirinya hengkang dari boy band yang membesarkan namanya EXO. "Lingkungan kerja yang sangat parah dan membuat saya tak nyaman. Saya merasa bekerja seperti robot," ungkap Luhan kala itu kepada media ternama Tiongkok Sina.

Wu Yi Fan atau yang lebih dikenal dengan Kris, mantan personel EXO yang hengkang Mei 2014 silam.

Setelah sekian lama, Kris akhirnya angkat bicara tentang keputusan dirinya hengkang. Menurut Kris, ia ragu dengan kontrak kerjanya dengan SM Entertainment yang dianggap tak manusiawai.

Pengacara yang mewakili Kris menyebutkan, kontrak artisnya dengan SM Entertainment sungguh memberatkan. Kris diwajibkan menandatangani kerja sama dengan rentang waktu 10 tahun setelah debut, diwartakan The Korea Star Daily, Kamis (3/9/2015).

Wu Yi Fan atau yang lebih dikenal dengan Kris, mantan personel EXO yang hengkang Mei 2014 silam.

Bahkan, kebebasan Kris selama berada di bawah naungan SM Entertainment juga sangat dibatasi. Akhirnya, Kris merasa dirinya menjadi orang yang anti-sosial, jarang bergaung dengan dunia luar selain artis asuhan SM Entertainment.

Sama dengan Luhan, Kris juga menyebutkan dirinya hanya dijadikan seperti robot, mesin pencari uang. Namun SM Entertainment membantah dengan keras tuduhan tersebut. SM Mengatakan, semua yang dilakukannya berdasarkan standar dari Komisi Ketenagakerjaan dan Perdagangan Korea Selatan.

(Des/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya