Liputan6.com, Jakarta - Tessy 'Srimulat' merasa kesulitan dalam mencari pekerjaan untuk melawak. Setelah pencekalan yang dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadapnya karena melawak dengan berdandan seperti perempuan, pria 68 tahun itu merasa kariernya di dunia komedi berakhir.
Puluhan tahun lamanya, komedian yang punya nama asli Kabul Basuki ini mencari nafkah melalui peran sebagai perempuan di setiap pementasan Srimulat. Berkat perannya itu, Tessy 'Srimulat' kebanjiran tawaran pekerjaan.
Advertisement
Baca Juga
"Banyak yang mengatakan ke saya kalau nilai jual Tessy itu ya kalau lagi pakai rok. Kalau saya pakai celana ya bukan Tessy," ucap Tessy 'Srimulat', saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/2/2016) malam.
Keyakinan Tessy 'Srimulat' akan akhir dari kariernya di dunia komedia pun terbukti. Adanya keputusan yang tak memperbolehkan stasiun televisi menayangkan laki-laki berdandan seperti wanita langsung membuat mata pencaharian pria kelahiran Banyuwangi, 31 Desember 1947 itu terhenti.
Puncaknya, Tessy 'Srimulat' memutuskan untuk menggunakan narkoba sebagai pelampiasan atas rasa stres dan frustasi yang dialaminya karena tak bisa lagi melawak di stasiun televisi.
"Sekarang saya kembalikan ke stasiun televisi masing-masing. Karena apa, semua stasiun televisi dan production house film enggak ada lagi yang mau pakai saya karena takut (tayangannya) dicekal," curhat Tessy 'Srimulat'.(Gie/Mer)