Liputan6.com, Jakarta - Band Lynx yang menjadi satu-satunya grup musik dengan formasi instrumen penuh, turut meramaikan Grand Final Vidio.com Music Battle. Alhasil satu konsep ala band indie pun ditawarkan. Akan tetapi, band mentoran Uki NOAH ini ternyata menuai masukan yang sangat kritis.
Menurut para mentor, Lynx dianggap memiliki kualitas dan musikalitas yang cukup bagus. Sayang beberapa peserta menganggap penampilan mereka kurang gereget. Irama musik yang terlalu lembut dan pilihan lagu-lagu beraliran indie pun dianggap kurang klimaks.
Advertisement
Lynx juga dinilai seperti sedang grogi karena ditonton oleh banyak orang, sementara tujuan di atas panggung adalah menghibur penonton. Mereka juga dinilai terlalu menjaga aman dalam bermain musik, padahal kalau mainnya enjoy lebih enak didengar. Sehingga mereka disarankan untuk melepas semua rasa percaya diri serta menghilangkan rasa grogi.
Meskipun banyak kritik, namun Lynx tetap mendapatkan nilai di atas 70. Akan tetapi, mereka kurang mendapat penilaian kurang baik ketika menjalani tantangan dari para netizen. Banyak yang mengkritik penampilan Lynx yang masih harus dibenahi.
Lima finalis yang terpilih ke tahap grand final antara lain adalah Adeline Lapian dari tim Momo, DM Project dari tim Giring, LYNX Band dari tim Uki, serta Napy Star dan Falah dari tim Ariel. Mereka dinilai oleh seluruh mentor demi memperebutkan kemenangan.
Live Streaming Grand Final Vidio.com Music Battle digelar pada Selasa, 23 Februari 2016 Pukul 20.00 WIB. Acaranya turut dipandu oleh host Raditya Dika dan Babe Cabiita. Tak ketinggalan deretan bintang tamu yang akan meramaikan acara ini antara lain adalah Teza Sumendra dan Lesti.