Ireng Maulana Sempat Jadi Supir Bemo Sebelum Terkenal

Peter F. Gontha musisi jazz yang juga sahabat almarhum Ireng Maulana, tahu betul kehidupan Ireng Maulana sebelum menjadi seorang musisi.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 06 Mar 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 17:30 WIB
konser-amal-galeri-3-140214b.jpg
Ireng Maulana tampak beraksi memainkan gitarnya. Meski sudah tua, keahlian Ireng dalam memainkan gitar tetap mumpuni (Liputan6.com/Faisal R Syam).

Liputan6.com, Jakarta - Ireng Maulana rupanya mengalami perjalanan panjang dalam hidupnya, termasuk kariernya di dunia musik. Peter F. Gontha musisi jazz yang juga sahabat almarhum Ireng Maulana, tahu betul kehidupan pemilik nama Eugene Lodewijk Willem Maulana sebelum akhirnya menjadi seorang musisi.

Saat usia muda, Peter mengatakan, Ireng sempat menjadi seorang supir angkutan umum. "Dulu saat Ireng masih berusia 20 tahun, pernah narik Bemo," ujar Peter F Gontha ditemui di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Jakarta Barat, Minggu (6/3/2016).

Lanjut Peter, lantaran kala itu Ireng merasakan susahnya mencari uang sebagi seorang supir bemo, ia akhirnya memilih banting setir. Sampai akhirnya, Ireng menjajal kemampuannya sebagai musissi yang akhirnya melambungkan namanya hingga saat ini. 

"Tapi karena usahanya yang sangat ketat, akhirnya dia bermain musik. Apalagi darah musiknya ditularkan dari ayahnya," ujarnya.

Ireng terbilang telat menapaki karir sebagai musisi. Kakak dan adiknya sudah lebih dulu terjun, tapi nama Ireng lah yang lebih banyak dikenal masyarakat ketimbang saudaranya.

"Kakanya yang pertama pemain cello di TVRI. Lalu ada Ibot Maulana pemain rock seperti Elvis Presley. Ada Mela dia pemain biola. Kalau Ireng agak telat main musik, main gitarnya," katanya.

Musisi dan politikus, Tantowi Yahya pada saat melihat jenazah ALM Ireng Maulana di rumah duka dharmais, Jakarta, Minggu (6/3/2016). Musisi Jazz Ireng Maulana Meninggal dunia pada minggu dini hari, di sebabkan sakit jantung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)


Seperti diketahui, Ireng Maulana meninggal dunia hari ini, Minggu dini hari (6/3/2016), akibat penyakit jantung di Rumah Sakit Harapan Kita, sekitar pukul 00:015 WIB. Rencananya, jenazah musisi yang menggagas Jakarta International Jazz Festival alias Jakjazz, akan dikebumikan di TPU Kampung Kandang, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, 7 Maret 2016 siang.

Sebelum dikebumikan, pihak keluarga akan melakukan acara Misa Tutup Peti sekitar pukul 10.00WIB dan setelah itu jenazah akan dibawa ke TPU Kampung Kandang untuk di makamkan.

(Pur/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya