Liputan6.com, Jakarta Babak penyisihan Akademi Sahur Indonesia (AKSI) 2016 kembali memulangkan satu pesertanya. Masih dengan Grup 3 Kloter Tabligh, kali ini giliran peserta asal kota Batang, Jawa Tengah, yang harus mudik dari AKSI 2016.
Syarif tereliminasi di babak vote dewan juri setelah hanya mendapat satu lampu hijau, yaitu dari Ustad Subki Al-Bughury. Sementara tiga juri lainnya; Mamah Dedeh, Ustad Wijayanto, dan Ustad Akhmad Al-Habsyi memberikan lampu hijaunya pada Raja (Pekanbaru).
Advertisement
Baca Juga
Â
Hasil ini sesuai pula dengan data polling SMS terakhir yang menempatkan Syarif di posisi buncit setelah hanya mendapat 11,15 persen. Sedang Raja mendapat hasil akhir cukup tipis, 12,64 persen. Di urutan teratas, kontestan nyentrik Syafrizal memuncaki klasemen dengan 23,49 persen SMS dukungan.
Di hari ketiga eliminasi pagi ini, Syafrizal yang mewakili Jakarta memang mencuri perhatian juri dan penonton. Peserta tertua di AKSI 2016 tersebut sudah tampil unik dengan selalu mengenakan seragam dinas dari Angkatan Laut sejak awal. Penampilannya yang beda ini ditambah dengan materi tausyiahnya yang ringan, membuat Syafrizal dijagokan bakal lolos ke babak 8 besar.
Syafrizal sendiri selalu mengangkat tema sehari-hari setiap kali tampil. Dengan tema yang tak berat ini, tausyiahnya pun jadi lebih mudah dimengerti penonton. Meski kadang dianggap terlalu biasa, bukan berarti Syafrizal tak cakap berbicara ilmu agama Islam. Ia justru kerap menyelipkan beberapa ayat Alquran hingga materinya juga tidak terkesan dangkal.
Sementara itu, Kloter Tabligh kini menyisakan lima peserta lagi, yaitu Raja (Pekanbaru), Acong (Medan), dan Syafrizal (Jakarta), serta dua lainnya adalah wanita; Shasa (Mempawah), dan Deffa (Aceh). Kelima peserta bakal kembali beraksi untuk merebut dua tiket ke babak 8 besar hingga 23 Juni mendatang.
Apakah Syafrizal benar-benar akan lolos? Saksikan terus Akademi Sahur Indonesia yang disiarkan langsung Indosiar setiap hari mulai pukul 02.00 WIB.