Liputan6.com, Jakarta - Eddy Silitonga meninggal dunia akibat sakit komplikasi yang dideritanya. Musisi berusia 65 tahun itu menghembuskan napas terakhir di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016) dini hari.
‎
Dua anak Eddy Silitonga, Marco dan Mario menceritakan detik-detik meninggalnya pencetak hits "Biarlah Sendiri" ini. ‎
Advertisement
Baca Juga
‎
"Sekitar jam 3 sore, bapak mulai drop. Kondisinya makin turun ketika jam 6. Kami berdoa terus dan puji tuhan kondisinya naik dan stabil," kata Mario di Rumah Duka Kenanga 2 RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).‎
‎
Keluarga Eddy Silitonga pun mulai berdatangan memberikan semangat dan doa. Kondisi penyanyi kelahiran Pematangsiantar, 17 November 1950 ini perlahan membaik dan mulai bisa sedikit berkomunikasi.
‎
"Bapak terus membaik. Keluarga juga banyak memberikan dukungan untuk bapak," ucapnya.
‎‎
Melihat kondisi Eddy Silitonga yang mulai stabil, pihak keluarga pun sempat bernapas lega. Baru ketika tengah malam, kondisi Eddy Silitonga tiba-tiba menurun drastis. Akhirnya, pada Kamis (25/8/2016) pukul 00.05 WIB, Eddy Silitonga menghembuskan napas terakhirnya diiringi isak tangis keluarga.‎
‎
"Tengah malam, tiba-tiba kondisi Bapak menurun drastis. Sekitar pukul 00.05 WIB semuanya menurun. Mungkin karena Bapak capek dengan semua penyakitnya, akhirnya meninggal dunia," ungkap Mario sembari berkaca-kaca. (Ras/Gie)