Liputan6.com, Jakarta Dian Sastro akhirnya angkat bicara soal video dirinya yang viral di media sosial. Dalam video yang sempat diunggah di Instagram Story pribadinya itu, Dian Sastro tampak menepis tangan seorang penggemar yang meminta foto.
Dengan mengutip perkataan R.A. Kartini, "Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia," Dian Sastro mengawali penjelasannya pada publik.
Â
Advertisement
Baca Juga
Melalui tulisan panjang yang diunggah di Instagram pribadinya, Kamis (20/4/2017), Dian Sastro mengungkap tiga poin: penggemar adalah elemen penting bagi kariernya, ia juga manusia biasa yang punya privasi, dan insiden yang viral di media sosial merupakan ketidaksengajaan.
"Penggemar. Adalah elemen penting bagi karir saya. Karena merekalah yang ikut menghidupkan industri film. Tanpa penonton, tanpa penggemar, saya dan kami semua dalam dunia film tak akan ada artinya," tulis Dian Sastro.
Selain aktris dengan segudang penggemar, Dian Sastro juga merupakan seorang ibu dan istri. Pemain film Ada Apa dengan Cinta? itu menekankan bahwa dirinya ingin fokus mengurus keluarga jika tidak sedang bertugas sebagai seorang aktris.
Â
"Saat bekerja, saya mencoba total sebagai figur publik, termasuk melayani permintaan foto. Sedangkan saat menjalani kehidupan pribadi, terutama saat bersama anak dan suami, saya pun mencoba mencurahkan perhatian saya sepenuhnya untuk mereka," ungkap Dian Sastro.
Soal video Instagram Story-nya yang sempat viral baru-baru ini, Dian Sastro minta publik maklum. Ia menilai tindakan yang dianggap sebagian orang sebagai perilaku tak sopan dan tak pantas itu merupakan respons spontan karena kaget.
"Mengenai insiden tempo hari. Sejujurnya itu hal yang tak disengaja. Ada seseorang dari belakang yang tiba-tiba memegang badan saya, dan karena kaget serta refleks, saya menepis dan menghindar. Saya tidak bermaksud tidak ramah atau tidak sopan," tambah Dian Sastro.
Â
Dian Sastro menganggap kejadian tersebut sebagai sebuah pelajaran. Perempuan lulusan Universitas Indonesia itu paham betul bahwa media sosial merupakan wadah publik untuk berpendapat. Ia pun dengan bijak mengatakan bahwa kritik pedas yang ditujukan untuknya belakangan ini dapat diterimanya dengan lapang dada.