Liputan6.com, Jakarta Setelah penyanyi ATT disebut otaknya seharga Rp 1 miliar, kini giliran yang lainnya kena sindir Deddy Corbuzier. Namun, Deddy mengemasnya dengan parodi.
Bersama Chika Jessica, Deddy Corbuzier membuat sebuah adegan singkat tentang sepakbola. Deddy sedih dirinya tak mendapatkan karangan bunga, padahal ia memenangkan pertandingan bola.
Video singkat yang diberi judul "The Winner My Boss and Me" ini pun diunggah di akun Instagram Deddy Corbuzier, Jumat (28/4/2017). Di awal video tertulis sebuah kalimat "Kenyataan kadang menyakitkan".
Advertisement
Dalam adegan tersebut tampak Chika Jessica tengah mencari bosnya yaitu Deddy Corbuzier. Setelah bertemu, dirinya merasa aneh melihat tingkah laku Deddy yang resah. Kemudian terjadilah sebuah percakapan.
Baca Juga
"Pak, pak bos lagi apa?" tanya Chika Jessica. "Saya lagi bingung. Saya kan menang pertandingan kemarin, tapi enggak ada yang kasih selamat, enggak ada yang kasih karangan bunga sama sekali," timpal Deddy Corbuzier.
"Oh ada pak, banyak karangan bunga. Tapi enggak dikasih di sini pak," lanjut Chika Jessica.
"Dikasih kemana?" ujar Deddy Corbuzier. "Kasih ke lawan bapak yang kalah. Soalnya mungkin mereka enggak peduli meski bapak menang," tambah Chika Jessica.
Deddy Corbuzier pun menuliskan keterangan video tersebut, "Damn its HURT!!! . Tag temen km YANG NGERTI."
Video yang sudah dilihat orang sebanyak 16 ribu lebih ini bukan saja mengundang tawa para netizen, tapi juga komentar. Seperti yang dilontarkan akun @elpixel_photography, "Hahhahaha.. aslii nyinggung kerass... #saveygmenang."
"Pedas om pedas... @mastercorbuzier," tulis @karmilacecilia. Sementara akun @muslikhowati menimpali, "Dilarang baper ya om hahaha."
Akun @trisna_widianti menambahkan, "Hahahahahahahhhahahahahahah jleeebbbb sakiiittt bangeetttt."
Fenomena ini banyak dikaitkan warganet dengan Pilkada DKI putaran kedua yang dimenangkan oleh pasangan Anis Baswedan - Sandiaga Uno. Meski kalah, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok justru kembali menjadi sorotan publik karena kebanjiran karangan bunga yang diberikan oleh berbagai lapisan masyakarat.