Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

‎Sosok Cahyono di Mata Tarzan Srimulat

‎Tarzan memiliki kesan tersendiri selama mengenal Cahyono yang dikenal sebagai pelawak Jayakarta Grup.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 26 Mei 2017, 08:30 WIB

Diterbitkan 26 Mei 2017, 08:30 WIB

‎Tarzan memiliki kesan tersendiri selama mengenal Cahyono yang dikenal sebagai pelawak Jayakarta Grup.

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Cahyono turut meninggalkan kesedihan di hati para sahabat. Salah satunya Tarzan Srimulat. Meski tak begitu dekat dengan Cahyono, Tarzan memiliki kesan tersendiri selama mengenal pelawak Jayakarta Grup tersebut.

"Pak Cahyono itu kami jarang ketemu. Karena memang enggak pernah ngelawak bareng kecuali saat dia jadi bintang tamu Srimulat di Senayan. Waktu Pak Eko DJ meninggal, kami ketemu. Sangat berkesan," kata Tarzan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/5/2017).

Pelawak Cahyono meninggal dalam usia 64 tahun Kamis (25/5) sekitar pukul 12.00 WIB. Pada hari itu juga, setelah salat azhar, pendiri grup Jayakarta itu langsung dikebumikan di TPU Komplek TVRI. (Adrian Putra/Bintang.com)

Tarzan menilai Cahyono sebagai sosok pelawak yang humoris namun serius. Cahyono juga dikenal tekun dalam menjalani suatu pekerjaan. Terbukti Cahyono memiliki lawakan khas sebagai pengumpan dari mendiang Jojon.

"Dia termasuk humoris yang serius. Dia tekun, bisa dilihat dari ludruk pun bahannya sangat dihafal. Modelnya ludruk, dia menggunakan cerita," ucapnya.‎

Suasana Pemakaman Alm. Eko DJ (Deki Prayoga/bintang.com)

Pelawak Cahyono lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 26 Desember 1951. Cahyono bergabung dalam grup lawak Jayakarta Grup bersama Jojon, Esther dan Uuk. Selain melawak, Cahyono juga pernah membintangi film Lantai Berdarah, Reo Manusia Serigala, Raja Copet dan Pulau Cinta.

Cahyono meninggal dunia di rumahnya kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/5/2017) siang. Cahyono menghembuskan napas terakhirnya saat sedang tertidur.

Belakangan diketahui Cahyono menderita komplikasi jantung dan diabetes. ‎Jenazahnya dimakamkan di TPU Komplek TVRI, Senayan, Jakarta Pusat. (Ras)‎
‎