Liputan6.com, Jakarta Kesha pernah menjadi korban pelecehan seksual terhadap produser musik dari label yang menaunginya, Sony Music Inggris. Kesha melaporkan kejadian itu dan menyatakan ingin keluar dari Sony Music.
Namun, Sony Music memenangkan persidangan di pengadilan terhadap Kesha. Penyanyi lagu hits "Tik Tok" ini ingin meninggalkan labelnya setelah ia mengklaim adanya tindakan pelecehan seksual yang dilakukan produsernya sendiri, Dr. Luke.
Advertisement
Baca Juga
Setelah empat tahun berjuang melawan pelaku pelecehan seksual, Kesha kini kembali dengan karya terbarunya, album bertajuk Warrior. Dengan bangga, Kesha mengumumkan, Warrior ditujukan untuk orang yang tengah berjuang, diwartakan FoxNews, Jumat (7/7/2017).
Menandakan kembalinya Kesha ke industri musik, penyanyi bersuara emas itu merilis single "Praying". Lagu ini dibuat hasil kerja samanya dengan Ryan Lewis, DJ, dan produser musik ternama yang pernah berkolaborasi dengan Macklemore.
"Aku berharap lagu ini bisa menjadi penenang bagi orang yang tengah berjuang," tulis Kesha.
Menurut Kesha, lagu ini merupakan obat hati dan menjadi cambuk bagi dirinya untuk bisa berdamai dengan semua situasi. Meski sangat berat, Kesha harus bisa menetralisir semua energi negatif yang ada di dirinya.
"Lagu ini mengisahkan tentang caramu untuk bangkit. Kau harus bangga dengan dirimu meski tengah berada di dasar terdalam. Kau harus bisa sembuh dan menetralisir semuanya, termasuk memaafkan orang yang menyakitimu," Kesha menambahkan.
Â
Saksikan juga videomenarik di bawah ini: