Liputan6.com, Jakarta - Usai menjalani operasi katarak, kondisi anak Asri Welas, Rayyan Gibran Ridha Rahardja, ‎terus membaik. Namun, si kecil Ibran wajib menjalani beberapa terapi pascaoperasi yang dijadwalkan dokter. Hal itu dilakukan agar kondisi Ibran dapat selalu terpantau.
"Masih terapi karena dia tiga sampai lima bulan operasi dua kali matanya. Kemudian empat ke lima bulan dia sempat hampir sebulan di rumah sakit. Karena pascaoperasi berat badannya dari enam kilogram menjadi empat setengah kilogram," ungkap Asri Welas, ketika ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (5/12/2017).
Advertisement
Baca Juga
Hanya saja, ada satu pantangan yang tak boleh dilakukan si kecil Ibran. Asri Welas melarang Ibran untuk membalikkan tubuhnya ke posisi tengkurap. Meski terkesan remeh, namun hal itu bisa membahayakan mata Ibran yang baru saja menjalani operasi.
"Saya tidak memperbolehkan dia (Ibran) untuk membalikkan badan. Walau sebenarnya enggak boleh melarang karena sedang dalam perkembangannya, dia harus normalnya begitu (tengkurap). Saat umur tiga bulan dia sudah balik badan, tetapi kami tahan karena matanya enggak boleh berbalik," jelas pemain film Cek Toko Sebelah ini.
Â
Terapi untuk Pertumbuhan
Untuk risiko tertinggalnya pertumbuhan, Asri Welas akan berusaha mengejarnya dengan terapi yang lain.
"Keterlambatan yang saya tahan, akan kami kejar dengan terapi. Terapinya bukan karena anak sakit, tapi sebenarnya untuk kami mengurus anak itu supaya enggak suka salah," kata Asri Welas.
Advertisement