Komitmen Slank Tolak Manggung Kampanye

Slank tidak menerima tawaran manggung di acara kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan presiden (pilpres)

oleh Switzy Sabandar diperbarui 29 Jan 2018, 16:50 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2018, 16:50 WIB
[Bintang] Slank
Slank (Bambang E. Ros/bintang.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Grup band Slank tidak menerima tawaran manggung di acara kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan presiden (pilpres). Komitmen itu sudah disepakati oleh band yang eksis puluhan tahun itu.

"Kalau (manggung) di acara kemenangan, kami tidak masalah. Tetapi tidak untuk acara pemenangan atau kampanye," ujar Kaka, vokalis Slank, di Yogyakarta, Minggu (28/1/2018).

Slank berpendapat, memasuki tahun politik kali ini seharusnya kondisi Indonesia lebih kondusif karena sudah belajar dari pengalaman sebelumnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidak Pernah Dibayar

Konser perayaan hari ulang tahun ke-34 Slank di Jakarta, Selasa (26/12/2017).
Slank (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bimbim, drummer Slank, juga menegaskan bandnya tidak menerima tawaran mengisi acara kampanye.

"Kalau pun kami kemarin mendukung Jokowi atau Ahok itu karena murni kami mendukung orangnya, bukan karena dibayar untuk mendukung," ucap Bimbim.

Saat ditanya soal kondisi Jakarta dengan gubernur barunya, baik Bimbim maupun Kaka memiliki pendapat senada. Mereka memandang gubernur baru dengan cara positif.

 


Bahas Becak

Slank
Slank (Instagram)

"Kita semua harus mendengar orang dengan hati tidak hanya dengan telinga. Tidak selalu melihat dari buruknya, pasti ada baiknya," kata Kaka.

Sementara, Bimbim berkomentar soal becak kembali dihidupkan di Jakarta yang menjadi rencana kebijakan baru Gubernur DKI.

"Kalau becak untuk wisata tidak masalah, asal ditempatkan di Monas atau Ancol misalnya, jangan di Thamrin," kata Bimbim. Ia juga lebih memilih untuk melihat kinerja gubernur terpilih ketimbang mengemukakan pendapatnya panjang lebar. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya