Liputan6.com, Jakarta - Powerslaves sedari dulu memang identik dengan rock n roll. Tak heran, meski kini telah berusia lebih dari 27 tahun, rock n roll tetap menjadi napas grup asal Semarang ini.
"Seratus persen rock n roll...," Heydi Ibrahim, sang vokalis, berteriak di panggung Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam. Lagu itu menjadi salah satu "kuncian" konser intim mereka malam itu dengan para Slavers, sebutan untuk para penggemar fanatik Powerslaves.
Ini memang bukan konser biasa. Gigs malam itu merupakan pembuka dari rangkaian konser "Find Our Love Again Tour 2018". Rencananya, konser ini akan digelar di 10 kota.
Advertisement
Di Hard Rock Cafe, dalam konser ini, Powerslaves tidak tampil sendiri. Mereka didampingi grup kugiran, Grass Rock, yang mengawali konser dengan lagu-lagu hits mereka dari era 1990-an hingga kekinian.
Baca Juga
Seperti biasa, Powerslaves, tampil memikat. Heydi, bersama Anwar Fatahillah (bass), Wiwiek Sudarno (keyboard), Agung Yudha (drum), serta dua gitaris: Ambang Christ dan Robby Rahman mampu menyihir para Slavers yang hadir.
Di awal gigs, Heydi dan kawan-kawan langsung menghentak dengan medley lagu Powerslaves dan Kerockan yang memang merupakan ciri di setiap konser mereka. Bagi Slavers, ini ibarat pancingan, mereka punlangsung menyeruak ke bibir panggung, bergoyang dan ikut bernyanyi. Suasana langsung panas.
Setelah itu, "Metal Kecil" dan "Kau dan Aku" mereka mainkan. Menjelang lagu keempat, usai membawakan "Kau dan Aku", Heydi mulai berkomunikasi dengan penonton. "Kami akan membawakan lagu yang sudah 27 tahun kami mainkan dari kampung ke kampung," ujarnya.
Sesaat kemudian, meluncurlah "Impian" yang fenomenal itu. Emosi penonton konser ini pun langsung terbawa. Kembali koor berjamaah pun terjadi, lantaran hampir semua penonton hapal lagu tersebut.
"Impian" yang diambil dari album pertama Powerslaves, Metal Kecil (1994), memang pernah begitu populer. Lagu ini pula yang mengangkat nama Powerslaves ke jajaran grup rock papan atas di blantika musik tanah air.
Mainkan Emosi
Kelar "Impian" dibawakan, Powerslaves kembali memainkan salah satu hitsnya. Kali ini "Sisa" yang diambil dari album kedua, Metal Kartun (1996). Seperti juga "Impian", "Sisa" sempat begitu populer saat dirilis.
Powerslaves memang begitu pintar memainkan emosi penonton. Buktinya, usai "Impian", mereka memainkan "Malam Ini" yang tak kalah menyentuh, setelah sempat diselingi "Adik Manis".
Sebelum mengalunkan "Malam Ini", Heydi sempat mengajak para penonton untuk menyalakan flashlight dari hand phone mereka. Sementara semua cahaya atau lampu di dalam cafe dipadamkan, sehingga memunculkan suasana temaram, syahdu.
Dalam konser kali ini, Powerslaves juga memberikan kejutan bagi para Slavers. Mereka memainkan lagu yang selama belum pernah mereka tampilkan di panggung, "Masa Bahagia".
Lagu dari album pertama mereka itu belakangn dirilis ulang dan masuk dalam salah satu lagu tema sinetron Anak Langit yang tayang di SCTV. Seperti juga "100 % Rock n Roll" dan "Terus Melangkah".
Advertisement
Empati untuk Lombok
Dalam kesempatan ngobrol dengan penonton, Heydi juga sempat mengajak untuk ikut berempati terhadap saudara-saudar kita di Lombok, yang baru mengalami musibah gempa.
"Kita di sini senang-senang, tapi jangan lupa, ada saudara kita yang tengah menderita," ujar Heydi, serius. "Mari kita doakan mereka, dan jangan lupa bantu mereka."
Powerslaves sempat "mengakhiri" konser mereka usai membawakan lagu "Pulang" dan "100% Rock n Roll". Para personel mereka juga turun panggung, hingga memancing Slavers berteriak "We want more...we want more...", layaknya di konser-konser.
Dan, benar saja, sesaat kemudian, Anwar, Wiwiek, Agung, Ambang, dan Robby kembali menyandang "senjata" mereka, hingga akhirnya mengalunlah "Terus Melangkah" dari kerongkongan Heydi yang benar- benar menuntaskan konser "Find Our Love Again Tour 2018" di Jakarta.