Elpamas Sukses Panaskan Panggung Jogjarockarta 2018

Elpamas berhasil membakar adrenalin penonton Jogjarockarta 2018, Sabtu (27/10/2018) sore.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 27 Okt 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2018, 19:00 WIB
Elpamas
Gitaris Elpamas, Toto Tewel dan vokalis Baruna beraksi di Jogjarockarta 2018, di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (27/10). (Fimewla/Bambang Eros)

Liputan6.com, Yogyakarta - Elpamas masih ganas. Band cadas asal Malang ini sukses memanaskan ajang Jogjarockarta 2018 di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (27/10/2018) sore.

Tampil sebagai performer keempat di Jogjarockarta 2018, setelah Blackout, Koil, dan Sangkakala, Elpamas berhasil mengangkat adrenalin penonton yang sejak awal sudah sangat bersemangat.

Elpamas sendiri tampil full team: Toto Tewel (gitar), Ardi (bass), Edi Daromi (kibor), Rush Tato (drum), serta dua vokalis: Baruna dan Ricky.

Lagu "Kontradiksi" dan "Dinding Dinding Kota", yang diambil dari album pertama mereka berjudul sama pun langsung mereka geber membuat suasana makin panas. Disusul kemudian dengan "Tato", yang juga merupakan titel album kedua mereka.

Elpamas sempat membuat audiens koor bersama saat membawakan "Pak Tua". Suasana pun menjadi cair. Apalagi, duo vokalis: Baruna dan Ricky begitu komunikatif dengan penonton.

Elpamas menutup konser mereka dengan lagu "Jejak-Jejak", yang diambil dari album ketiga mereka, Bos Kami Makan Apa?, rilisan 1993. "Ini lagu yang belum pernah kami bawakan di panggung sebelumnya, " ujar Baruna.

"Kami senang bisa bermain di Jogjarockarta 2018. Ini acara penting untuk musik Indonesia. Semoga bisa terus berlanjut," usai Toto, kepada wartawan, selepas konser yang dipromotori Rajawali Indonesia Communication itu.

Enam Album

Elpamas 2
Duet vokalis Elpamas,Ricky (kiri) dan Baruna (kanan) beraksi di ajang Jogjarockarta 2018 di Kridosono, Yogyakarta. (Fimela/Bambang Eros)

Elpamas telah memengeluarkan enam album, sejak album pertama mereka, Dinding Dinding Kota, tahun 1989. Sebelumnya, Elpamas dikenal sebagai band jagoan panggung dan festival.

Salah satunya saat jadi juara umum di Festival Musik Se-Indonesia versi Log Zhelebour tahun 1985. Ketika itu, Toto Tewel juga terpilih sebagai gitaris terbaik.

Nama Elpamas melambung saat merilis album kedua, Tato, pada tahun 1991. Ketika itu, "Pak Tua", ciptaan Pitat Haeng, yang konon merupakan nama samaran Iwan Fals, dan dinyanyikan sang gitaris, Toto Tewel, meledak di pasaran.

Setelah itu, berturut-turut Elpamas merilis album Boss Kami Makan Apa? (1993), Negeriku (1997), Dongeng (2000), dan 60 km/jam (2003).

Baruna, yang tampil di Jogjarockarta, mengisi vocal di album Dinding Dinding Kota. Sedangkan Doddy Katamsi tampil pada album Tato, Boss Kami Makan Apa?, dan Dongeng. Elpamas menggunakan dua vokalis pada album 60 km/jam: Amiroez dan Decky Donal Sompotan.

Belakangan, Elpamas sempat merekam ulang lagu lama karangan mendiang WS Rendra, berjudul "Gila Bola". Namun, belum diketahui kapan mereka akan merilis album terbaru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya