Liputan6.com, Jakarta Setiap pukul 19.45 hadir sinetron Cinta Suci . Malam ini bercerita tentang Suci yang menjawab telepon dari dr. Ririn. Dan, Ririn mau ketemu karena ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan mereka. Suci bilang dia akan segera ke RS. Suci takut menerka-nerka dr. Ririn mau kasih tahu soal apa ya?
Masih di episode Cinta Suci kali ini, akhirnya Suci langsung kasih tau soal telepon dr. Ririn ke Aditya dan Marcel. Farhan bilang ke mereka untuk segera membawa Ronny ke RS. Sementara Farhan dan yang lain akan pulang ke rumah dan nunggu kabar dari mereka.
Ririn bilang kondisi Ronny agak rumit dan juga langka. Kanker ini jenis langka yang membuat tubuh putra Suci itu akan mulai secara perlahan-lahan memperlambat proses pembentukan sel baru di tubuhnya.
Advertisement
Kemudian Ririn jelaskan juga sel induk dengan komposisi yang sama akan direproduksi ketika kalian punya anak lagi. Begitu kita dapatkan itu maka itu berarti kita sudah punya solusi yang nyata bagi Ronny.
Â
Baca Juga
Suci keluar dari ruangan dan tiba di koridor. Dia mulai menangis. Aditya pun tampak termangu. Suci bertanya pada Allah, cobaan apa lagi yang Allah berikan untuknya. Mereka berdua tampak syok dan bingung.
Apa yang selanjutnya terjadi di Cinta Suci.
Â
Suci Bohong pada Marcel
Selanjutnnya, mereka semua tiba di rumah. Ronny pergi bermain. Farhan dan Wahida tanya soal kondisi Ronny. Suci jelaskan dokter bilang situasinya stabil untuk saat ini.
Sementara itu Sandy hubungi Lestari. Sandy menjadi lesu sejak mendengar kabar kesehatan Ronny. Lestari bilang dia bisa mengerti. Tapi kita semua harus lawan situasi ini. Sandy berterima kasih sama Lestari.
Â
Advertisement
Sandra Kesal
Ronny lagi main sama Sherly di taman. Monica datang dan bawain susu untuk mereka berdua. Monica tunjukkan perhatian dan kasih sayang yang lebih ke Ronny. Sandra mergoki hal itu dan jadi kesal.
Suci pergi ke kamarnya. Marcel mencegatnya dan bertanya ada apa sih? Kamu keliatan agak beda. Suci bohong sama Marcel. Dia bilang dia cuma stres memikirkan Ronny. Itu sih yang dia pikirin terus.