Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim kurang dari seminggu menangani Manchester United. Namun, pelatih asal Portugal ini telah meninggalkan jejaknya di Carrington dengan menerapkan sejumlah perubahan.
Amorim mulai menunjukkan otoritasnya pada skuad Manchester United. Dia dengan tegas akan mengakhiri sikap pemain yang menganggap jeda internasional sebagai bonus libur.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Keputusan ini diambil Amorim menyusul kehebohan yang disebabkan kelakuan Marcus Rashford dan Casemiro baru-baru ini, saat mereka menjalani masa istirahat dari tugas tim nasional.
Ketika menggelar latihan, manajer baru itu mendapati dirinya kekurangan skuad karena ada pertandingan internasional. Sementara Rashford terlihat di pertandingan NBA di New York, dan Casemiro melakukan perjalanan keluarga ke Disney World di Florida dan juga menikmati beberapa aksi basket.
Meskipun tidak menyalahkan Rashford dan Casemiro, Amorim menjelaskan bahwa perjalanan seperti itu tidak akan diizinkan lagi di masa mendatang dan akan terus dilakukan pengawasan.
"Apakah saya akan menetapkan struktur yang berbeda? Ya, tentu saja. Namun, kami tidak dapat memberlakukan ini pada para pemain. Mereka memberi tahu punya waktu libur lima hari sehingga mereka dapat terbang ke mana saja. Karena tidak ada seorang pun di klub yang mengatakan Anda tidak dapat terbang. Jadi, kali ini, kami tidak dapat memberlakukannya pada Rash atau Case."
Legenda Manchester United Juga Kecam Sikap Pemain
Sementara itu, legenda Setan Merah Gary Neville juga mengkritik perilaku dua pemain tersebut, terutama mengingat penampilan mereka yang kurang cemerlang dan kekacauan yang sedang terjadi di sekitar klub.
Menurut Neville tidak hanya terlihat buruk, tetapi juga bukan cara yang paling bijaksana untuk menghabiskan masa pemulihan mereka. "Saya tidak terlalu khawatir tentang [Marcus] Rashford dan Casemiro yang pergi ke Amerika Serikat, tetapi yang ingin saya tanyakan adalah, jika Anda memiliki waktu istirahat empat hari, Portland berjarak 12 jam penerbangan dan perbedaan waktu delapan jam, jetlag Anda parah, dan Anda merasa sedikit [kasar].
"Mereka pergi ke Portland, dan saya mengajukan pertanyaan berdasarkan profesionalisme – Anda bermain buruk, tim kalah, Anda berada di urutan ke-13 di liga, dan ada manajer baru yang masuk – apakah Anda akan memilih perjalanan itu sebagai waktu istirahat untuk mengisi ulang tenaga Anda? Itu bukan perjalanan untuk mengisi ulang tenaga. Itu tidak benar."
Advertisement
Manchester United Harus Ambil Putusan Tegas
Terkait dengan kritikan itu, Amorim langsung mengomentari reformasi yang akan diperkenalkannya: "Kami sebagai klub harus menetapkan standar dan harus mengelolanya," ujarnya.
"Itu keputusan saya apakah mereka dapat memiliki waktu lima hari, atau tiga hari, atau tiga hari untuk beristirahat dan Anda tidak dapat terbang. Ini adalah sesuatu yang harus kami sebagai klub putuskan. Jadi ini harus dimulai di klub, dengan kami dan saya yang bertanggung jawab di area itu."