Creed 2: Mengintip Sisi Sentimental dan Brutal Seorang Petinju

Selain parade hal-hal berbau maskulin, Creed 2 mengimbanginya dengan sisi-sisi sentimental dari para pria dengan tubuh berotot ini.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 29 Nov 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2018, 07:30 WIB
Creed 2 ( Metro-Goldwyn-Mayer Studios)
Selain parade hal-hal berbau maskulin, Creed 2 mengimbanginya dengan sisi-sisi sentimental dari para pria dengan tubuh berotot ini. ( Metro-Goldwyn-Mayer Studios)

Liputan6.com, Jakarta - Adonis ‘Donnie’ Creed (Michael B. Jordan) sudah berhasil menggapai mimpinya sebagai petinju profesional dalam film Creed (2015). Lantas, apa lagi yang tersisa untuk diceritakan dalam Creed 2? Jawabannya: banyak.

Melanjutkan film pertama, di film Creed 2 kini Donnie telah menjadi petinju terpandang di dunia.

Bersama dengan sang pelatih—dan mantan petinju legendaris—Rocky Balboa (Sylvester Stallone), ia bahkan berhasil menggenggam  sabuk juara kelas berat dunia. Ini, tentu saja menjadi pencapaian yang berarti baginya. Pasalnya, gelar ini pun pernah diraih oleh sang ayah, Apollo Creed.

Hidupnya kian sempurna setelah sang kekasih, Bianca (Tessa Thompson), menerima pinangannya. Namun di puncak kejayaannya, tanpa diduga, muncul sosok dari masa lalu yang membuat hubungannya dengan sang pelatih retak.

Ivan dan Viktor

Creed 2 ( Metro-Goldwyn-Mayer Studios)
Creed 2 ( Metro-Goldwyn-Mayer Studios)

Sosok tersebut adalah Ivan Drago (Dolph Lundgren), petinju yang membuat ayah Donnie tewas di atas ring.

Ivan membawa putranya, Viktor (Florian Munteanu) ke Amerika Serikat. Tujuannya hanya satu, membuat Donnie berduel dengan sang anak yang telah ia latih dengan keras, dan merebut gelar sabuk juara dunia.

Ini, adalah bentuk balas dendam Ivan kepada Adonis dan Rocky, yang ia anggap telah menghancurkan hidupnya. Donnie berkeras melawan Viktor, demi nama ayahnya. Sementara Rocky merasa Donnie ingin melakukan duel ini dengan tujuan yang salah.

Rocky pun menolak melatih Donnie dalam duel menghadapi Viktor.

Tak Hanya Maskulinitas

Creed 2 ( Metro-Goldwyn-Mayer Studios)
Creed 2 ( Metro-Goldwyn-Mayer Studios)

Sebagai sebuah film yang mengangkat tentang petinju, sudah bisa ditebak bahwa Creed 2 akan menjadi parade maskulinitas. Pompaan testosteron sungguh terasa dalam beragam adegan, mulai dari tempaan fisik, perang urat saraf, hingga pertarungan brutal di atas ring.

Namun Creed 2 juga mengimbanginya dengan sisi-sisi sentimental dari para pria dengan tubuh berotot ini. Dan, ini tak ditampilkan dengan berlebihan. Seperti saat Donnie bersama dengan keluarga atau mengalami masa terlemahnya, juga saat Rocky mengingat kembali kesalahan di masa lalunya. Sylvester Stallone dan Michael B Jordan, sama-sama tampil apik memerankan karakternya ini.

Simpati kepada Antagonis

Creed 2 ( Metro-Goldwyn-Mayer Studios)
Creed 2 ( Metro-Goldwyn-Mayer Studios)

Tak hanya karakter protagonis, sang antagonis pun digambarkan dalam dua kutub ini. Terutama tokoh Viktor. Ini, membuat karakternya—meski menjadi lawan dari sang tokoh utama—tetap mampu meraih simpati penonton.

Penonton mungkin bisa dengan mudah menebak arah jalan cerita Creed 2. Namun kelebihan-kelebihan tadi mungkin bisa membayar hal ini.

Apalagi, film yang disutradarai oleh Steven Caple Jr. ini memberi cukup banyak porsi adegan-adegan yang membuat adrenalin melonjak.  Mungkin setelah menonton film ini, Anda malah tergerak untuk datang ke gym, dan melancarkan jab bertubi-tubi ke samsak ala Adonis Creed.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya