Liputan6.com, Jakarta - Pada Maret lalu, Zee Zee Shahab berlibur ke Jepang dan mengikuti lomba lari maraton di Tokyo. Sayang, Zee Zee Shahab tidak menuntaskan kompetisi ini karena pingsan di tengah jalan.
Istri presenter Prabu Revolusi ini pingsan akibat hipotermia. Ambruk akibat hipotermia tak membuat Zee Zee Shahab kapok. Ia tetap berencana mengikuti lomba lari maraton di Gold Coast, Australia, pada 6 dan 7 Juli 2019 mendatang.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Agar insiden di Tokyo tidak terulang, Zee Zee Shahab mempersiapkan fisik dan mental empat bulan sebelum bertanding.
“Persiapan saya mulai dari empat bulan sebelumnya. Pertama, membenahi pola makan dengan lebih banyak mengonsumsi karbo saat makan malam. Lari, kan butuh banyak energi,” beber Zee Zee Shahab dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).
Latihan Lari Kombinasi
Selain pola makan, Zee Zee Shahab menjalani latihan lari dengan jarak tempuh beragam. Dimulai dengan lari di bawah 10 kilo meter (km), lalu jarak tempuh ditambah lagi dan lagi.
Minggu ini, Zee Zee Shahab berlatih lari sejauh 14 km. Minggu depan, ia berencana lari sejauh 16 km. Sementara bulan depan, ibu dua anak ini menargetkan mampu menaklukkan jarak 30 km.
Advertisement
Tantangan Berat
Rencana Zee Zee Shahab mengikuti lomba lari maraton di Benua Kanguru mendapat dukungan suami. Setelah mengantongi restu suami, masih ada tantangan berikutnya.
“Tantangan itu, yakni membagi waktu antara berlatih lari, puasa, dan menyusui si kecil. Ini bukan perkara mudah,” imbuh dia.
Seperti diketahui, Zee Zee Shahab melahirkan putra kedua pada Agustus tahun lalu lewat bedah caesar. Bayi yang kemudian dinamai Lucky Keriym Putra Revolusi itu kini berusia sembilan bulan.
“Sekarang masih tetap menyusui sambil memberikan makanan pendamping ASI. Saya harap bisa menyusuinya sampai usia dua tahun. Sambil menyusui, saya menjalankan ibadah puasa,” beri tahu Zee Zee Shahab. (Wayan Diananto)