Liputan6.com, Jakarta - Setelah membintangi film Hit & Run yang dirilis awal bulan ini, Nadya Fatira beralih ke layar kaca. Nadya Fatira tampil di FTV Cantikku Hanya Untuk Oppa bersama Brandon Salim. Proses syuting FTV yang diproduksi DNA Production ini digelar di Korea Selatan.
Nadya Fatira sangat antusias mengingat ia belum pernah melancong ke Negeri Gingseng. Syuting 5 hari di Korea Selatan, Nadya Fatira mempersiapkan banyak hal dari mengecek cuaca beberapa hari ke depan hingga sangu makanan Indonesia.
“Sebenarnya saya suka makanan Korea, enggak masalah dengan (cita rasa) masakan khas Korea. Amanlah,” beri tahu Nadya Fatira kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).
Advertisement
Meski demikian, Nadya Fatira menyadari kebiasaan mayoritas orang Indonesia saat terbang ke luar negeri. Mereka membawa bekal makanan dari mi instan, rendang, hingga sambal teri. “Tapi tetap saya bawa bekal makanan dari Indonesia. Abon cabai, sih,” sambung Nadya Fatira.
Baca Juga
Nadya Fatira punya alasan khusus mau tampil di FTV. Menurut Nadya Fatira, FTV yang dibintanginya memiliki naskah kuat dan pesan penting. Ia memerankan remaja yang memiliki ibu berparas cantik (diperankan Deswita Maharani).
Remaja ini merasa kalah cantik dari ibunya. Ditambah lagi dia mengidolakan artis Korea. Akibatnya, dia merasa kurang cantik dan terobsesi memenuhi standar kecantikan perempuan Korea. “Di sinilah pesan moralnya, cantik itu bukan sekadar keindahan fisik,” beber Nadya Fatira.
Pengalaman Pertama
Inner beauty seperti tata krama dan kecerdasan pun bagian dari kecantikan perempuan. “Saya akan syuting beberapa hari lagi. FTV kali ini terasa spesial. Selain ini kali pertama saya ke Korea Selatan, ini juga kali pertama bekerja sama dengan Brandon Salim,” beri tahu Nadya Fatira.
Nadya Fatira berharap, FTV terbarunya mematahkan stigma film televisi zaman sekarang naskahnya gampang ditebak. Produser DNA Production, Rina Novita, membenarkan.
Advertisement
Sulit Ditebak
“Cerita FTV biasanya mudah ditebak. Awalnya terjadi cekcok antara pemeran utama pria dan wanita, akhirnya saling cinta. Lokasinya Jakarta, Bali, atau Yogyakarta. Makanya kami menampilkan alur cerita berbeda dan lokasi yang tak biasa. Cewek yang terobsesi Korea pergi lewat agen perjalanan lalu ditipu. Ia hidup terlunta-lunta di Korea sampai akhirnya bertemu cowok Indonesia yang lama tinggal di sana,” pungkasnya. (Wayan Diananto)