Liputan6.com, Jakarta BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) kemarin sekitar pukul 6 sore WIB. Dua jam sebelum BJ Habibie tutup usia, Zaskia Adya Mecca gelisah. Kegelisahan bersumber dari kabar bahwa kondisi Presiden Republik Indonesia ketiga kritis di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Sempat dinyatakan membaik kondisinya, BJ Habibie akhirnya berpulang di usia 83 tahun. Saat itulah Zaskia Adya Mecca meluapkan kesedihannya. Ia lantas menyampaikan duka cita di Instagram Stories. Bintang film Ayat-Ayat Cinta ini mengunggah dua foto.
Advertisement
Baca Juga
Foto pertama bernuansa monokrom memperlihatkan kunjungan BJ Habibie di lokasi syuting Rudy Habibie tiga tahun silam. BJ Habibie yang memakai kemeja lengan panjang berbalut rompi dan topi hitam tampak tersenyum di depan layar monitor sementara sutradara Hanung Bramantyo berbicara dengan kru lewat handy talkie.
“Honestly dari kemarin jam 4 sore dengar kabar Eyang kritis, hati mulai gelisah. Sampai akhirnya Eyang mengembuskan napas terakhirnya,” curhat Zaskia Adya Mecca, Kamis (12/9/2019) pagi.
Unggah Foto
Zaskia Adya Mecca membubuhkan dua emoji wajah dengan mata berkaca-kaca. Istri Hanung Bramantyo ini kemudian melantun doa, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Allahummaghfirlahu wahamhu wa'aafihi wa'fu anhu.”
Seolah masih diliputi kesedihan mendalam, Zaskia Adya Mecca kembali mengunggah foto, kali ini berwarna.
Foto itu menampilkan BJ Habibie bersama sang istri, Hasri Ainun Besari. Unggahan bernuansa cokelat ini berisi ungkapan kehilangan dan ajakan Zaskia Adya Mecca bagi warganet yang tak bisa hadir di pemakaman BJ Habibie.
Advertisement
Salat Gaib
Ia mengajak masyarakat memberikan hadiah indah untuk almarhum BJ Habibie berupa salat gaib. “Pastinya Indonesia berduka. Kita kehilangan salah satu putra terbaik. Tapi insyaallah Eyang sudah bahagia. Semoga kelak bisa berkumpul kembali dengan Ibu Ainun di surgaNya. Amin,” tulis Zaskia Adya Mecca.
Bintang sinetron Para Pencari Tuhan ini melanjutkan, “Kita hadiahkan salat gaib untuk Eyang, bagi yang enggak bisa menyalatkannya nanti sebelum dimakamkan.”
(Wayan Diananto)