Pangeran Harry Akui Ada Ketegangan dengan Sang Kakak

Liputan6.com, London - Selama beberapa waktu belakangan, muncul rumor mengenai hubungan Pangeran Harry dan Pangeran William yang memburuk. Isu ini makin panas karena kerap dibahas secara sensasional oleh media.

Ketimbang membohongi publik, Pangeran Harry rupanya memilih untuk mengakui adanya ketegangan dengan sang kakak. Dilansir dari CNN, Senin (21/10/2019), hal ini ia akui secara halus dalam sebuah wawancara dengan ITV.

Sang pewawancara, Tom Bradby, awalnya bertanya, "Ada banyak berita mengenai keretakan antara Anda dan kakakmu. Seberapa benar kabar ini?"

Atas pertanyaan ini, Pangeran Harry menjawab, "Bagian dari posisi ini, bagian dari pekerjaan ini, keluarga ini, tekanan yang terjadi, ada banyak kejadian yang tak bisa dihindari. Namun kami adalah saudara. Selamanya akan menjadi saudara."

Pangeran Harry mengakui bahwa hidupnya dan sang kakak kini berada di jalan yang berbeda.

"Sudah jelas kami berada di jalan yang berbeda saat ini, tapi aku akan selalu ada untuknya, dan aku tahu ia akan selalu ada untukku," tutur pria satu anak ini.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Selanjutnya, ia mengatakan kini lebih jarang bertemu sang kakak. Ia juga mengakui memang kadang terjadi masalah antara mereka.

"Tapi aku sungguh menyayanginya dan tahukah kamu, mayoritas hal-hal yang terjadi mungkin...ya, mayoritas hal-hal terjadi bukan karena apa-apa. Hanya saja ada hari baik dan buruk di antara saudara," tuturnya.

Ada berbagai isu mengenai pemicu ketegangan antara Pangeran Harry dan Pangeran William.

Sumber People menyebut Pangeran William sempat memperingatkan adiknya yang ingin menikahi Meghan Markle, karena mereka baru berkencan kurang dari setahun.

Sementara sumber CNN yang dekat dengan istri kedua pangeran Inggris ini, menyebutkan yang sebenarnya terjadi tak berkaitan dengan Meghan Markle.

Ketegangan ini terjadi karena Pangeran Harry menginginkan kebebasan yang lebih, sementara William ingin memiliki tim sendiri bila sang ayah naik takhta.

Ketegangan ini dianggap sebagai penyebab keluarnya Pangeran Harry dan Istana Kensington pada Mei lalu.