Nadiem Makarim Jumatan Bareng Pengendara Gojek

Nadiem Makarim tetap dekat dengan mantan anak buahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2019, 14:40 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 14:40 WIB
Nadiem Makarim
CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Nadiem berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melakukan salat Jumat bareng dua mitra driver Gojek, Mulyono dan Endang Irawan. Meski sudah tidak saling bekerjasama, semangat persaudaraan dan saling mendukung tetap mereka jaga. 

"Pak Nadiem itu atasan saya, Jenderal saya. Sudah seharusnya saya mendukung Pak Nadiem dengan jabatan di pemerintahan," kata Endang, mitra driver roda dua Gojek usai pertemuan dengan Nadiem Makarim di komplek Kemendikbud, Jumat (25/10/2019).

Meski tidak terlalu lama, pertemuan sekitar 10 menit itu, kata Endang, sudah cukup untuk berkomunikasi dan saling memberikan semangat.

"Walaupun sudah jadi menteri pak Nadiem tetap ramah dan komunikatif," ucapnya soal kesan pertemuan.

Selain mendukung, Endang mengaku turut mendoakan agar Nadiem Makarim bisa membawa pendidikan di Indonesia lebih baik ke depannya.

 

Semangat

Nadiem Makarim
Nadiem Makarim saat salat Jumat bersama driver Gojek.

Ini bukan kali pertama Endang bertemu dengan Nadiem secara langsung. Bedanya, sekarang Nadiem sudah bukan sebagai pimpinan Gojek lagi. Atas dasar itu dirinya juga mengatakan kepada Nadiem agar tetap semangat meskipun mungkin ada pihak yang masih meragukan. 

"Biasa lah pasti ada (nada) yang sumbang-sumbang. Justru bagi saya, omongan sumbang ke Pak Nadiem itu sebagai bentuk kesuksesan kepemimpinan beliau," tegasnya.

 

Terobosan

Nadiem Makarim
Nadiem Makarim, Founder dan CEO Go-Jek Indonesia

Sebagai mitra driver Gojek sejak 2015, Endang mengaku Nadiem banyak memberikan terobosan selama masih memimpin perusahaan. Terutama berkaitan dengan kesejahteraan. 

Toh, kata dia, kesejahteraan tidak melulu soal pendapatan uang harian. Hal tersebut dibuktikan Endang yang dengan uang hasil menjadi mitra Gojek sanggup membangun pesantren di Kampung Babakan, Ciomas, Bogor.

"Saya namakan Pondok Pesantren Bina Gojek. Dulu santrinya hanya 20 orang tapi sekarang berkembang sampai 120 santri," kata dia.

 

Mitra Teladan

Endang memang merupakan salah satu contoh mitra teladan Gojek. Mitra teladan lain yang juga berkesempatan bertemu Nadiem adalah Mulyono. Julukannya 001 sebab merupakan mitra Gojek pertama sebelum terus berkembang hingga sebesar sekarang. 

"Saya sudah beberapa kali ketemu mas Nadiem. Nggak berubah. Tetap bersahaja. Setiap ketemu pasti dipeluk. Sudah jadi menteri saja begitu tadi saya dipeluk,” kata Mulyono lantas tertawa.

 

 

Bangga

Bukti tidak ada yang berubah, canda Mulyono lagi, ketika bertemu usai salat Jumat sama-sama mengenakan batik. "Saya juga pakai batik. Jadi kita sama," terusnya. 

Dirinya mengaku turut bangga Nadiem menjadi menteri. "Itu menandakan pak Jokowi percaya sama Nadiem sebagai sosok yang menurut saya pribadi, jenius," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya