Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Agnez Mo sempat menggelar wawancara dengan Build Series di New York, Amerika Serikat. Dalam wawancara ini, ia berbicara tentang diri maupun visinya di dunia hiburan.
Agnez Mo lantas mengunggah cuplikan wawancara ini dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (26/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dalam wawancara tersebut, sang host, Kevan Kenneys mengaku tahu banyak hal baru tentang Agnez Mo dan Indonesia. "Aku belajar banyak, karena kurasa ada banyak miskonsepsi tentangmu. Aku juga tidak tahu betapa beragamnya kultur di Indonesia," tuturnya.
"Sangat menarik karena Indonesia punya lebih dari 18 ribu pulau. Dan di pulau-pulau ini ada bebunyian yang berbeda, kami punya kostum daerah yag berbeda. Musiknya saja sangat beragam," kata Agnez Mo.
Bersatu dalam Perbedaan
Dalam keterangan fotonya, Agnez Mo mengatakan ia bahagia bisa berbagi informasi mengenai Indonesia.
"Aku tumbuh besar dalam kebudayaan yang beragam. Inklusivitas budaya adalah apa yang kuperjuangkan. Bhinneka Tunggal Ika berarti Bersatu dalam Perbedaan. Aku bahagia bila bisa berbagi seseuatu tentang asal dan negaraku," tulis dia.
Advertisement
Selalu Jujur
"Aku akan senantiasa jujur dan menjelaskan kepada dunia bagaimana kaum minoritas sepertiku bisa diberi kesempatan untuk bermimpi dan mengejar mimpinya. Hatiku bungah," kata dia.
Selanjutnya, Agnez Mo juga menyertakan tagar #indonesia represents.
Komentar Rekan Artis
Unggahan ini lantas ramai dikomentari warganet, termasuk rekan artis.
"Culture inclusivity!!! That’s what Indonesia is all about! ❤️ Keren banget Indonesia dibicarakan terus di Pop Culture di Amrik sama Agnez! Not many people can do that!" kata VJ Daniel.
Advertisement
Pro Kontra
Sementara itu, unggahan ini dibagikan menyusul adanya pro kontra atas pernyataan Agnez Mo dalam wawancara ini. Yakni bahwa pengakuan bahwa ia tidak memiliki darah Indonesia.
"Aku sebenarnya tidak punya darah Indonesia atau semacamnya. Aku sesungguhnya [berdarah] Jerman, Jepang, Tionghoa, dan aku hanya lahir di Indonesia," kata dia. Kalimat ini muncul setelah Agnez Mo menceritakan pengaruh keberagaman Indonesia kepada dirinya.
Sebagian warganet menyayangkan ucapan Agnez Mo ini karena dianggap melupakan identitasnya. Sementara yang lain membela dengan mengatakan pelantun "Coke Bottle" ini hanya mengungkap fakta yang sebenarnya tentang dirinya.