Bursa Saham Asia Cerah, Investor Cermati Data Ekonomi Jepang

Investor yang menganalisis data ekonomi Jepang membayangi bursa saham Asia Pasifik pada Senin, 17 Februari 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 17 Feb 2025, 08:32 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 08:32 WIB
Bursa Saham Asia Cerah, Investor Cermati Data Ekonomi Jepang
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (17/2/2025). Penguatan bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah investor mencermati data pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal IV. Selain itu, investor juga menanti serangkaian keputusan bank sentral di kawasan Asia Pasifik pada pekan ini.

Mengutip CNBC, Senin pekan ini, indeks Nikkei 225 di Jepang mendatar. Indeks Topix menguat tipis 0,15 persen. Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 0,18 persen dan indeks Kosdaq melesat 0,35 persen.

Adapun ekspansi ekonomi Jepang pada kuartal keempat mengalahkan ekspektasi analis untuk pertumbuhan kuartal ke kuartal dan tahunan, demikian berdasarkan data awal pemerintah pada awal pekan ini. Secara tahunan Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 2,8 persen, melampaui prediksi di Reuters sebesar 1 persen.

Yen Jepang menguat hingga diperdagangkan pada posisi 151,95 terhadap dolar AS. Indeks ASX 200 di Australia turun 0,64 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong berada di level 22.521, dan lebih rendah dari penutupan sebelumnya 22.620.

Thailand juga dijadwalkan merilis data PDB kuartal keempat ke depan. Adapun Bank Sentral Australia telah memulai pertemuan dua harinya. Diperkirakan Bank Sentral Australia memangkas suku bunga. Bank Indonesia dan Bank Sentral Selandia Baru juga akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Rabu pekan ini.

Di wall street, tiga indeks acuan ditutup bervariasi. Indeks Dow Jones melemah 165,35 poin atau 0,37 persen. Indeks Dow Jones ditutup ke posisi 44.546,08. Indeks S&P 500 melemah 0,01 persen ke posisi 6.114,63. Indeks Nasdaq naik 0,41 persen ke posisi 20.026,77.

Secara mingguan, tiga indeks acuan mencatat kenaikan. Hal ini seiring sentimen membaik menyusul kepastian lebih lanjut seputar rencana tarif dagang Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sedangkan data inflasi baru ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Pelaku pasar juga abaikan data penjualan ritel pada Jumat pekan ini. Penjualan ritel turun 0,9 persen pada Januari lebih buruk dari prediksi 0,2 persen.

Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 14 Februari 2025

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bergerak variasi pada perdagangan Jumat, 14 Februari 2025. Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street. Hal ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani rencana tarif timbal balik, tetapi tidak segera memberlakukan pungutan itu.

Mengutip CNBC, indeks CSI 300 di China menguat 0,87 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong melesat 3,48 persen pada jam terakhir, dan memperpanjang kenaikan dari sebelumnya. Indeks Hang Seng berada di jalur menuju kenaikan mingguan tertinggi sejak Oktober.

Indeks Kospi di Korea Selatan ditutup naik 0,31 persen ke posisi 2.591,05. Indeks Kosdaq mendaki 0,94 persen ke posisi 756,32.  Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di Korea Selatan mencapai 2,9 persen pada Januari, turun dari level tertinggi dalam tiga tahun sebesar 3,7 persen pada bulan sebelumnya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Jepang melemah 0,79 persen ke posisi 39.149,43. Indeks Topix terpangkas 0,23 persen dan ditutup ke posisi 2.759,21.

Indeks acuan di India yakni indeks Nifty 50 melemah 0,82 persen. Sedangkan indeks BSE Sensex merosot 0,83 persen. Indeks ASX 200 ditutup menguat 0,19 persen ke posisi 8.555,80.

 

Penutupan IHSG pada 14 Februari 2025

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebelumnya laju, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Jumat (14/2/2025). Namun, penguatan IHSG menguat terbatas pada sesi kedua perdagangan saham.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,38 persen ke posisi 6.638,45. Indeks LQ45 mendaki 0,35 persen ke posisi 772,40. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.679,39 dan level terendah 6.609,67. Sebanyak 304 saham menguat sehingga angkat IHSG. 242 saham melemah dan 244 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.153.643 kali dengan volume perdagangan 14,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.270. Investor asing lepas Rp 585,32 miliar jelang akhir pekan ini. Sepanjang 2025, investor asing melepas Rp 10,5 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,58 persen. Sektor saham transportasi bertambah 1,71 persen. Sektor saham properti menguat 1,19 persen, dan sektor saham industri bertambah 1,15 persen. Selain itu, sektor saham energi menanjak 0,84 persen, sektor saham basic mendaki 1,08 persen, dan sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,11 persen.

 

Gerak Saham

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Kemudian sektor saham consumer siklikal melejit 0,37 persen, sektor saham keuangan melesat 0,60 persen, sektor saham teknologi mendaki 0,90 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,22 persen.

Pada sesi kedua perdagangan Jumat pekan ini, saham KLIN turun 9,8 persen ke posisi Rp 184 per saham. Saham KLIN dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 224 per saham. Harga saham KLIN berada di level tertinggi Rp 224 dan level terendah Rp 184 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.410 kali dengan volume perdagangan 690.726 saham. Nilai transaksi Rp 13,8 miliar.

Saham RAAM terpangkas 0,58 persen ke posisi Rp 340 per saham. Harga saham RAAM dibuka naik delapan poin ke posisi Rp 350 per saham. Saham RAAM berada di level tertinggi Rp 378 dan level terendah Rp 338 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.121 kali dengan volume perdagangan 53.309 saham. Nilai transaksi Rp 1,9 miliar.

Saham PMMP terpangkas 9,84 persen ke posisi Rp 55 per saham. Harga saham PMM dibuka stagnan di posisi Rp 61 per saham. Saham PMMP berada di level tertinggi Rp 62 dan level terendah Rp 55 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.517 kali dengan volume perdagangan 183.697 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 miliar.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya