Harvey Weinstein Dinyatakan Bersalah atas Perkosaan dan Pelecehan Seksual

Liputan6.com, Los Angeles - Vonis terhadap Harvey Weinstein akhirnya divonis bersalah atas kasus kejahatan seksual yang membelitnya, dalam persidangan pada Senin (24/2/2020) kemarin. 

Harvey Weinstein, mantan produser paling berpengaruh di Hollywood, dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual terhadap mantan asisten produksi Mimi Haleyi pada 2006 dan memperkosa Jessica Mann, perempuan yang ingin jadi aktris, pada 2013.

Dilansir dari Reuters, saat berada di tempat persidangan Harvey Weinstein terlihat berjalan terseok-seok dengan alat bantu jalan.

Setelah putusan, pengacara Arthur Aidala mengutip pernyataan Harvey Weinstein. Produser film-film ternama seperti The Lord of The Rings dan Kill Bill ini berkukuh merasa dirinya tidak bersalah.

"Saya tak bersalah. Saya tak bersalah. Bagaimana ini bisa terjadi di Amerika?"

Sidang hukuman akan digelar pada 11 Maret. Pengacara bersumpah akan mengajukan banding.

Harvey Weinstein sendiri tidak pernah bersaksi dalam pembelaannya. Kepada wartawan selama persidangan, ia sempat mengatakan ingin berbicara tetapi pengacara mengatakan itu tidak perlu. Alasannya, kasus yang dihadapinya lemah.

Weinstein bisa dijatuhi hukuman hingga 25 tahun penjara atas tuduhan kekerasan seksual. Dia juga dihukum atas pemerkosaan tingkat tiga--hubungan seksual tanpa persetujuan--yang dijatuhi hukuman penjara hingga empat tahun.

Juri yang terdiri dari tujuh pria dan empat perempuan membebaskan Weinstein dari tuduhan paling serius, yang kemungkinan memberinya hukuman seumur hidup.

Aktris Rose McGowan, yang menuduh Weinstein atas pemerkosaan, menyambut gembira putusan ini. Ia menulis di Twitter: "Hari ini hari yang hebat dan langkah besar untuk pemulihan bersama."

Sekadar informasi, lebih dari 80 perempuan, termasuk aktris-aktris terkenal, telah menuduh Weinstein melakukan pelecehan sejak beberapa dekade lalu. Dia membantah, mengatakan semuanya dilakukan atas kesepakatan dua pihak.

(Antaranews.com)