Widi Vokalis Band Hello Setor Uang Sampai Rp 300 Juta ke MeMiles

Vokalis band Hello, Widi Nugroho, menjadi saksi kasus investasi bodong MeMiles.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Mar 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 13:30 WIB
[Bintang] Widi Hello
Vokalis band Hello, Widi Nugroho, menjadi saksi kasus investasi bodong MeMiles.

Liputan6.com, Jakarta Vokalis grup band Hello, Widi Nugroho memenuhi pemanggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim terkait kasus dugaan investasi bodong MeMiles. 

Widi mengaku, dalam kasus investasi bodong ini ia dan keluarganya telah ikut menanamkan investasi sejumlah uang ke MeMiles.

"Saya member. Ada juga keluarga yang ikut (MeMiles)," katanya sebelum diperiksa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim, Rabu (18/3/2020).

Ia sendiri telah ikut sebagai member di MeMiles sejak September 2019 lalu. Dirinya mengenal MeMiles dari seorang temannya yang juga ikut dalam investasi bodong tersebut.

"Saya ikut sejak September, tahunya juga dari teman yang sudah ikut," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ratusan Juta Rupiah

Widi Hello Band
Widi Hello Band

Widi mengaku ia sudah menyetorkan sekitar Rp 300 juta ke MeMiles. Namun, ia mengaku belum mendapatkan hadiah atau reward yang dijanjikan.

"Top up kurang lebih Rp300 jutaan. (Top up) macam-macam lah, ada mobil, motor, maupun perhiasan," tukasnya.


Harapan

[Bintang] Widi Hello
Widi Hello

Selain menjadi member, ia juga pernah diminta oleh MeMiles untuk turut mengisi acaranya. Namun ia tak mau menyebut, berapa bayaran yang pernah diterimanya saat menjadi pengisi acara di MeMiles.

"Saya juga pernah mengisi acara. Soal harapan, saya ini belum tahu seperti apa, saya juga belum tahu arahnya gimana, seperti apa, ini lagi koordinasi dulu sama Polda Jatim langkah apa yang seharusnya saya ambil. Berharapnya sih ya uangnya kembali lagi," tukasnya.

 


Sempat Percaya

Dirinya sempat yakin dengan investasi yang ditawarkan oleh MeMiles, lantaran ia mengetahui sendiri ada beberapa orang mendapat hadiah yang dijanjikan.

"Saya pikir kenapa enggak. Karena di era digital saat ini saya lihat potensi kan terbuka lebar gitu dan saya pikir dulu dia (MeMiles) bikin acaranya selalu besar, jadi biasanya kok enggak ada masalah, meyakinkan," tandasnya.

 


Laporan Ratusan Orang

Sebelumnya, dalam kasus ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 56 orang saksi. Selain itu, sebanyak 700 orang juga sudah melakukan pelaporan dan pengaduan terhadap kasus ini.

Kemudian alat bukti lainnya seperti uang tunai terakhir Rp147.8 miliar, kendaraan 28 unit roda empat, dan tiga unit roda dua juga telah disita penyidik Kepolisian.

 


Lima Tersangka

Dalam kasus investasi bodong MeMiles yang dibongkar oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur ini polisi telah menetapkan lima tersangka yaitu Kamal Tarachan (47), selaku Direktur PT Kam n Kam; Suhanda (52), sebagai manajer.

Kemudian Eva Martini Luisa alias dokter Eva, sebagai motivator; Prima Hendika, Kepala Tim IT Memiles, serta W, orang kepercayaan direktur PT Kam and Kam yang bertugas membagi reward kepada para member.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya