Liputan6.com, Jakarta - Di tengah maraknya virus Corona yang mewabah di seluruh dunia, Maudy Ayunda harus mengisolasi diri di kamarnya di Amerika Serikat. Hal itu harus dilakukannya menyusul kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang memberlakukan pembatasan aktivitas bagi seluruh warganya.
Kebijakan itu, membuat Maudy Ayunda tak lagi bisa menemukan keramaian, termasuk untuk pergi meninggalkan rumah. Kecuali untuk beberapa hal yang sangat mendesak, seperti untuk membeli keperluan pangan.
Hal itu diceritakan Maudy Ayunda saat video conference bersama para penggemarnya pada Sabtu (21/3/2020).
Advertisement
Baca Juga
"Di sini kalau keluar pun jarang ketemu orang sih, jadi udah jarang banget ke tempat yang banyak orang. Aku biasanya sama temen ke groceries store seminggu sekali atau 3 hari sekali, sekarang jarang-jarang," kata Maudy Ayunda.
Â
Kesulitan
Dari penuturan Maudy Ayunda, para warga Amerika Serikat saat ini mulai kesulitan mencari alat-alat kebersihan dan alat pelindung diri, seperti masker, cairan antiseptik, bahkan hingga tisu toilet.
"Nggak tau kenapa orang paniknya beli itu, masker, hand sanitizer juga susah banget. Aku punya stock dari dulu, kalau travelling pakai masker, untungnya masih ada stok. Kepanikannya toilet paper, itu udah nggak bisa ditemuin," jelasnya.
Â
Advertisement
Borong Sambal
Sementara untuk masalah pangan, Maudy Ayunda mengaku baru saja mempersiapkan stok sambal yang cukup banyak. Ia berkisah sempat memborong beberapa jenis olahan sambal untuk dijadikan salah satu menu makanan selama melakukan isolasi.
"Aku sempet ke resto Indonesia di LA, sempet beli sambal balacan, macem-macem tuh, sambel terasi, beli macem-macem tipe sambel," tutup Maudy Ayunda.
Lanjutkan Studi
Seperti diketahui, Maudy Ayunda saat ini tengah melanjutkan studinya di Stanford University, California, Amerika Serikat. Maudy Ayunda mengambil Joint Degree Program (JDP), MBA (Master of Business Administration) and education.
Advertisement