Ribet, Chef Arnold Mau Masak Harus Hitung Diameter Ubi dan Volume Air Rebusan

Sebelum masak, chef Arnold Poernomo membahas bentuk dan ukuran ubi yang ternyata memengaruhi waktu matang.

oleh Wayan Diananto diperbarui 22 Apr 2020, 10:40 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 10:40 WIB
Chef Arnold Poernomo. (Foto: Instagram @ arnoldpo)
Chef Arnold Poernomo. (Foto: Instagram @ arnoldpo)

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari sebulan di rumah saja sejak wabah Corona Covid-19 meluas, sejumlah seleb Tanah Air memperlihatkan tingkah kocak. Dari yang halu menggelar konser di rumah, membuat tantangan di medsos, hingga menggelar demo masak. Chef Arnold Poernomo baru-baru ini dikabarkan hendak memasak ubi.

Sayangnya, sebelum masak ada sejumlah persoalan matematika terkait bentuk dan ukuran yang ternyata memengaruhi waktu memasak. Chef Arnold Poernomo mendiskusikan perhitungan matematika bentuk ubi dengan sahabatnya, YouTuber kondang, Jerome Polin.

Tak main-main, diskusi perhitungan ubi antara chef Arnold Poernomo dan Jerome Polin digelar di fitur Instagram Live dan bikin heboh jagat maya. Tak ayal diskusi yang dinilai penting enggak penting ini kebanjiran komentar warganet.


Astuti, Oh Astuti...

Unggahan Jerome Polin. (Foto: Twitter @jeromepolin)
Unggahan Jerome Polin. (Foto: Twitter @jeromepolin)

Ini semua berawal dari pesan langsung sejumlah warganet kepada chef Arnold Poernomo. Isinya, pengalaman Astuti yang mengukus 500 gram ubi berbentuk tabung dan dadu. Ubi tabung berdiameter 5,6 cm dan tinggi 2 cm. Ubi yang berbentuk dadu panjang sisinya 3 cm.

Keduanya dikukus dengan air sebanyak 500 mililiter. Yang mana, yang matang duluan? “Kalau secara logika yang tipis lebih cepet matang,” ulas chef Arnold. Perdebatan soal ubi pun memanas di Instagram Live.


Jari-jari Itu Apa?

Unggahan Jerome Polin. (Foto: Twitter @jeromepolin)
Unggahan Jerome Polin. (Foto: Twitter @jeromepolin)

Dalam percakapan virtual terkuak, chef Arnold tak paham jari-jari. “Kalau diameternya 5,6 cm berarti jari-jarinya 2,8, kan?” beri tahu Jerome. “Jari-jari itu, apa?” tanya chef Arnold. Jari-jari adalah setengah dari diameter.

“Air 500 ml itu buat apa? Apakah banyaknya air dan temperatur itu punya efek terhadap kecepatan matangnya ubi?” tanya chef Arnold. Kali ini, Jerome tak berani memastikan. Mengingat teknik kukus dan rebus itu berbeda cara kerjanya. “Jadi jawabannya yang benar?” chef Arnold memastikan.


ASTUTI RIBET!

Jerome Polin
Jerome Polin. (Liputan6.com/IG/@jeromepolin)

“(Tergantung) ini soal apa? Tata boga, matematika atau fisika,” Jerome menjawab. Di pengujung percakapan, barulah terungkap bahwa chef Arnold tak punya ubi. “Enggak punya. Aku punyanya brokoli,” sahut juru masak kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1988. 

Diskusi sengit tanpa kesimpulan ini membuat sejumlah warganet keki pada sosok Astuti. “ASTUTI RIBET!” ujar seorang warganet di Instagram Live. “Lagian ubi kok diitung, mending dimakan,” yang lain menimpali. 


Ubi Tak Ada Yang Berbentuk Tabung

Jerome Polin dan chef Arnold. (Foto: Instagram @arnoldpo)
Jerome Polin dan chef Arnold. (Foto: Instagram @arnoldpo)

Di sela perhitungan yang rumit kedua pesohor ini mengeluh. “Dia yang masak, kita yang ribet,” keluh Jerome Polin. Chef Arnold yang hilang kesabaran di tengah jalan mengomel, “Astuti tolong kamu di sini, Astuti!”

Beberapa detik kemudian ia berseloroh, “Astuti, jangan macam-macamlah! Kalau masak-masak saja enggak usah pakai itung-itungan. Lagian ubi itu enggak ada yang berbentuk tabung!” Ribet banget, ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya