Acha Septriasa Ungkap Kondisi Bioskop Australia Selama Wabah Corona Covid-19

Tinggal di Australia bersama suami dan anak, Acha Septriasa bercerita soal nasib bioskop Negeri Kanguru selama wabah Corona Covid-19.

oleh Wayan Diananto diperbarui 13 Jun 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2020, 18:30 WIB
Acha Septriasa. (Foto: Instagram @septriasa_acha)
Acha Septriasa. (Foto: Instagram @septriasa_acha)

Liputan6.com, Jakarta Tinggal di Australia bersama suami dan anak, Acha Septriasa berbagi cerita tentang kondisi bioskop di Negeri Kanguru selama didera wabah Corona Covid-19.

Hal itu disampaikan Acha Septriasa dalam gelar wicara daring yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Musik, Perfilman, dan Media Baru. Selain Acha Septriasa, ada Lola Amaria, Sidi Saleh, dan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, PhD, sebagai pembicara.

“Bioskop tutup mulai 20 Maret 2020 sampai 1 Juli kalau enggak salah. Begitu pula penerbangan ke sejumlah negara bagian yang jumlah kasus infeksinya tinggi atau kurvanya belum landai juga dibatasi,” Acha Septriasa membeberkan.

Baru Restoran Yang Buka

Acha Septriasa. (Foto: Instagram @septriasa_acha)
Acha Septriasa. (Foto: Instagram @septriasa_acha)

Dampak wabah Covid-19 terasa di semua aspek kehidupan termasuk bioskop. Acha Septriasa menyatakan, sejumlah film produksi Hollywood dan Eropa telat tayang 10 hari, lebih cepat di Indonesia saat itu. Taman bermain dan ruang publik masih tutup. Restoran sudah diizinkan buka.

“Awalnya, kapasitas pengunjung dibatasi maksimal 10 orang. Sekarang saya dengar maksimal kapasitas 50 orang dengan menerapkan physical distancing tentunya,” urai bintang film Heart dan Testpack: You’re My Baby.

Waswas di Depan Kamera

Ilustrasi bioskop. (Foto: atas perkenan Deri Irawan Cinema XXI)
Ilustrasi bioskop. (Foto: atas perkenan Deri Irawan Cinema XXI)

Sebagai pekerja seni khususnya pemain, Acha Septriasa waswas. Mengingat saat berada di depan kamera, tak mungkin seorang aktor pakai masker. Ia teringat, awal Maret lalu, terbang ke Jakarta untuk sesi pemotretan poster film terbaru.

Saat itu, pemerintah belum memperbarui informasi jumlah kasus infeksi Covid-19 setiap hari. Pemotretan dilakukan di studio berukuran sekitar 5 kali 8 meter. Dibatasi hanya 20 orang yang boleh masuk ke studio dengan masker.

Protokol Kesehatan Selama Syuting

Acha Septriasa. (Foto: Instagram @septriasa_acha)
Acha Septriasa. (Foto: Instagram @septriasa_acha)

“Itu saja masih waswas rasanya. Apalagi jika nanti syuting pascawabah dengan standar protokol kesehatan, itu harus dipatuhi,” beri tahu seleb kelahiran Jakarta, 1 September 1989.

Pelantun “Sampai Menutup Mata” dan “Cinta Bertahan” berharap, sistem syuting film setelah wabah Covid-19 mengadopsi cara kerja para pekerja seni Hollywood.

 

Mengadopsi Kinerja Hollywood

Acha Septriasa. (Foto: Instagram @septriasa_acha)
Acha Septriasa. (Foto: Instagram @septriasa_acha)

“Saya dengar sekuel film Avatar sudah syuting di Selandia Baru. Seluruh pemain dan kru menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan standar WHO dan di-ACC Pemerintah Australia,” Nyonya Vicky Kharisma bercerita.

Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2012 berharap Indonesia mulai memikirkan ini. “Detail baju APD untuk syuting seperti apa, batas maksimal jumlah orang di lokasi syuting berapa, syuting di luar ruangan maksimal berapa hari, dan seterusnya,” ia membeberkan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya