Azizah Jadi Karakter Ibu yang Kuat, Usai Kepergian Suaminya dan Merasa Kotor Karena Musyrik dengan Menyerahkan Dirinya pada Iblis

Dalam film Qodrat 2, Azizah selalu merasa berdosa atas perbuatan yang ia perbuat dan perjuangan Qodrat dalam membantu istrinya kembali meraih keimanannya.

oleh Rahmadina Sundari Diperbarui 24 Mar 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 13:00 WIB
film Qodrat 2 (credit: Instagram/@qodrat2.movie)
film Qodrat 2 (credit: Instagram/@qodrat2.movie)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Acha Septriasa yang berperan sebagai Azizah menjadi karakter ibu dalam film Qodrat 2. Ia berusaha kuat untuk merebut kembali keimanannya, di tengah-tengah itu, ia terus merasa berdosa atas perbuatan yang pernah diperbuat yang nyatanya untuk menyelamatkan anaknya. 

Sejak sekuel pertama, ada salah satu prolog yang menjelaskan, bahwa sudah waktunya Qodrat untuk kembali dan mencari istrinya. Bersamaan dengan itu, Azizah sang istri tengah berada dalam turbulensi keimanan moralnya. 

“Karena bisa dibayangkan cobaan terhadap Azizah, dia sebagai wanita biasa jauh lebih berat. Sebab yang pertama, dia kehilangan seorang anak, kemudian ketika dia berkorban untuk anaknya dengan menyerahkan dirinya pada iblis, namun anaknya tetap mati,” ucap Asaf Antariksa pada saat Press Conference di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/25). 

Asaf menambahkan, bahkan Azizah juga merasa dirinya kotor karena dirinya musyrik dan menurutnya itu adalah perbuatan sia-sia, anaknya tetap mati oleh iblis tersebut. 

Azizah juga berjuang sendiri untuk merebut kembali keimanannya, ditambah ia melihat sendiri suaminya mati digantung saat berada di penjara. 

Promosi 1

Beban Berat Azizah

Para pemain film Qodrat 2 pada saat doorstop di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan,  Jumat (21/3/25). (Foto: Liputan6.com/Rahmadina Sundari)
Para pemain film Qodrat 2 pada saat doorstop di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/25). (Foto: Liputan6.com/Rahmadina Sundari)... Selengkapnya

Azizah juga tak hanya merasa dirinya kotor karena sudah menjadi musyrik, tapi ia juga merasa memiliki beban yang berat karena Qodrat tidak mau menemuinya, selama berada di penjara. Karena tak hanya Azizah yang memiliki masalah keimanan, Qodrat juga mengalami hal yang sama dan belum mendapatkan keimanannya kembali. 

“Ketika Qodrat berada di penjara, masing-masing punya pr mengenai keimanan. Sehingga Qodrat tidak mau menemui Azizah dan itu merupakan beban yang berat bagi seorang istri, bahwa suami saya tidak mau menemui saya. Dan karena Qodrat saat itu belum meraih keimanannya, sehingga ia tidak mau menemui Azizah,” kata Asaf menjelaskan. 

Perjuangan Qodrat Membantu Azizah

Qodrat
Qodrat. (Foto: Dok. Magma Entertainment/ Rapi Films)... Selengkapnya

Ujiannya yang bertubi-tubi membuat Azizah semakin rapuh dan semakin merasa tidak pantas untuk meraih keimanannya. Ditambah, saat ia akan melaksanakan solat taubat, iblis tersebut semakin mengganggu Azizah agar tidak mampu melaksanakannya. 

Pada salah satu adegan solat taubat yang berada di akhir film menunjukan perjuangan Qodrat dengan meyakinkan pada sang istri, bahwa dirinya yang kotor masih bisa memiliki kesempatan dan kuat melawan cobaan dari sang iblis, Aswala. 

Kelebihan Azizah

Film yang akan segera tayang tersebut, hadirkan Azizah seorang istri ustadz yang polos dan sederhana. Namun, sebetulnya Azizah bukanlah sosok yang sekedar polos saja, ia memiliki keimanan dan ketakwaannya. 

“Azizah memiliki ketakwaan pada Tuhan, kepada suaminya, kepada anaknya, kepada keluarganya. Sampai dia memohon pada iblis pun dia lakukan untuk anaknya, itu kelebihan Azizah,” kata Charles Gozali sang Sutradara Film Qodrat 2. 

Charles menambahkan, sebetulnya Qodrat dan Azizah saling melengkapi, karena hingga akhir Azizah mampu melewati cobaan tersebut karena apa yang ia lihat sedang dihadapi juga oleh suaminya, dan ia pun membela itu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya