Film Bad Genius, Aksi Menyontek Massal yang Imajinatif dan Menegangkan

Liputan6.com, Jakarta Bukan cuma Korea Selatan, serial drama dan film Thailand juga jadi salah satu tontonan favorit masyarakat Indonesia. Menyuguhkan beragam kisah seru dan akting jempolan dari para pemainnya, tayangan hiburan dari Negeri Gajah Putih itu bisa jadi referensi hiburan di akhir pekan.

Nah, salah satu film Thailand yang wajib untuk ditonton adalah Bad Genius. Film yang dirilis pada 2017 lalu itu kembali populer di tahun ini setelah salah satu platform hiburan mengadaptasinya ke dalam versi web series.

Bad Genius merupakan layar lebar besutan sineas Nattawut Poonpiriya yang mendapuk empat aktor dan aktris muda berbakat Thailand, yakni Chutimon Chuengcharoensukying, Chanon Santinatornkul, Teeradon Supapunpinyo, dan Eisaya Hosuwan sebagai bintang utama.

Mengangkat fenomena praktik menyontek yang kerap dilakukan para pelajar, film ini seolah jadi kritik sosial tentang buruknya sistem pendidikan di berbagai negara. Alasannya sederhana, mereka ingin mendapatkan hasil ujian yang memuaskan meskipun dengan cara curang.

Menampilkan berbagai trik menyontek yang begitu apik dan imajinatif, penonton akan dibawa merasakan sensasi ketegangan di sepanjang film Bad Genius. Eits, tapi tidak untuk ditiru ya. Seperti apa keseruan filmnya? Simak sinopsisnya berikut ini.

Saksikan video pilihan berikut ini

Film Bad Genius menceritakan sekelompok remaja SMA yang membuka praktik menjual kunci jawaban soal ujian kepada para pelajar lain. Bisnis haram tersebut berawal dari Lynn (Chutimon Chuengcharoensukying), gadis cerdas yang harus pindah ke sekolah baru demi menuruti permintaan sang ayah. 

Lynn berteman dengan Grace (Eisaya Hosuwan) perempuan ramah, baik hati, namun bebal di berbagai bidang pelajaran. Ia kerap membantu sahabatnya itu memberikan contekan dalam setiap ujian.

Dari situ, ide untuk menjual kunci jawaban pun muncul. Tak hanya mereka berdua, Pat (Teeradon Supapunpinyo), yang merupakan kekasih Grace juga turut andil dalam bisnis yang menghasilkan banyak uang tersebut.

Untuk memberikan contekan kepada murid lain, Lynn biasanya memberikan kode melalui jari-jarinya seperti urutan notasi piano. Jika jawabannya A, maka ia menggerakkan jemarinya seperti kunci dasar A, begitupun seterusnya.

Hingga pada suatu saat, Bank (Chanon Santinatornkul) siswa cerdas yang merupakan saingan Lynn melaporkan praktik kecurangan tersebut kepada kepala sekolah. Bagaimana nasib Lynn dan kawan-kawannya?

Temukan jawabannya dengan menonton film Bad Genius yang ada di platform streaming Vidio, ya. Yuk, download Vidio di ponselmu sekarang!