Liputan6.com, Jakarta Sebelum mengembuskan napas terakhir, Rahayu Joesmintarti ibunda Rayi RAN berkeinginan untuk menyambangi Tanah Suci Mekkah bersama keluarganya. Namun belum sempat terlaksana, Rahayu terlebih dulu dipanggil Sang Khalik.
Rayi RAN menceritakan, sejak lama ibunya ingin mengajak keluarganya menjalani umrah bersama. Namun karena ada satu hal, keinginannya itu belum sempat terlaksana.
Advertisement
Baca Juga
"Ada satu keinginan almarhumah yaitu umrah. Kalau misalnya cucu-cucunya sudah cukup besar, dia pengin umrah sekeluarga besar. Tapi Allah berkata lain," ujar Rayi RAN, usai pemakaman sang ibu di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Wujudkan Keinginan Ibunya
Rencananya Rayi RAN akan merealisasikan keinginan ibunya meski sudah tiada. Bersama keluarganya ia kan melakukan ibadah umrah bersama.
"Siapa tahu paling enggak kami keluarganya bisa melakukan itu untuk ke depannya, mengatasnamakan beliau saat umrah," kata Rayi RAN.
Advertisement
Sosok Sang Bunda
Buat Rayi RAN ibunya adalah wanita kuat dan hebat. Meskipun tegas dalam mendidik anak-anaknya, namun banyak ilmu yang didapatkan dari pelajaran yang diberikannya semasa hidup.
"Gigih, teguh pendirian, agak keras kadang. Tapi lebih banyak positifnya. Itu yang saya pelajari dari beliau. Dia sukanya berbagi ilmu. Ada jiwa pendidiknya," jelas Rayi.
Bersyukur
Diajarkan untuk bersyukur dengan apa yang dimiliki agar selalu merasa berkecukupan, selalu ditanamkan sang bunda. Hingga saat ini hal itu terus diterapkan dalam hidupnya.
"Saya enggak pernah mengeluh atau kekurangan karena beliau mengajarkan kami untuk bersyukur," jelas Rayi.
Advertisement