BTS Dibela Pejabat Militer Korsel soal Pidato yang Jadi Kontroversi di China

Pejabat dari China dan Korea Selatan telah angkat suara soal kontroversi yang membelit BTS.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 14 Okt 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 13:30 WIB
BTS di Karpet Merah Grammy
Pejabat dari China dan Korea Selatan telah angkat suara soal kontroversi yang membelit BTS. (Jordan Strauss/Invision/AP)

Liputan6.com, Seoul - Pro kontra soal pidato kemenangan BTS saat menerima penghargaan James A. Van Fleet menjadi perhatian pemerintah Korea Selatan dan China. Pejabat kedua negara ikut mengeluarkan pernyataan mengenai hal ini.

Bila sebelumnya juru bicara Kemenlu China yang berkomentar, kini giliran Mo Jong Hwa, kepala Military Manpower Administration (MMA) yang angkat suara soal kontroversi yang tengah dihadapi BTS.

Dilansir dari Yonhap News, Rabu (14/10/2020), ia satu suara dengan warganet dari Negeri Ginseng dalam membela BTS. Ia menanggapi secara positif pidato BTS yang menekankan aliansi yang telah lama terjalin antara AS dan Korea Selatan.

Kurang Nyaman

BTS dalam Hari Pemuda Korea Selatan di Gedung Biru, Seoul, Korea Selatan. (Lee Jin-wook/Yonhap via AP)
BTS dalam Hari Pemuda Korea Selatan di Gedung Biru, Seoul, Korea Selatan. (Lee Jin-wook/Yonhap via AP)

"Agak kurang nyaman saat warganet China mengeluarkan komentar negatif seperti itu mengenai hal ini," tuturnya dalam audit parlemen dalam lembaganya, Selasa (13/10/2020) kemarin.

 

Jubir Kemenlu China

BTS (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)
BTS (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)

Seperti diberitakan sebelumnya, juru bicara Kemnterian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa pro kontra yang muncul soal ini telah menjadi perhatian pihaknya. 

"Saya ingin mengatakan bahwa kita semua harus belajar dari sejarah dan menatap ke masa depan, menjaga baik-baik perdamaian dan memperkuat persahabatan," tuturnya. 

Hingga berita ini ditulis, pihak BTS belum mengeluarkan pernyataan resminya soal hal ini. 

Dilema C-Army

Yonhap mencatat bahwa di media sosial, pembicaraan tentang hal ini masih berlangsung dengan panas. Publik di Korea Selatan menilai pernyataan BTS dalam acara penghargaan tersebut ditanggapi secara keliru dan dipolitisasi secara tak benar. 

Media ini juga mencatat sejumlah C-Army, atau penggemar BTS di negeri Tirai Bambu, menyatakan tetap setiap mendukung BTS meski mendapat perundungan soal pilihan mereka yang dinilai tak patriotis. Namun di sisi lain ada yang mengkritisi hal ini, dengan alasan negara harus didahulukan ketimbang artis idola. 

Soal Perang Korea

Seperti diketahui, kontroversi ini muncul setelah BTS menyebut soal Perang Korea dalam pidato setelah menerima penghargaan Penghargaan James A. Van Fleet. Suga dkk menerima Penghargaan James A. Van Fleet atas kontribusinya dalam mempererat hubungan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Dalam pidato tersebut, RM mencatat sudah tujuh dekade berselang dari Perang Korea. 

"Kami akan selalu mengingat sejarah menyakitkan yang dialami kedua negara bersama-sama, dan pengorbanan pria dan wanita yang tak terhitung jumlahnya. Setelah 70 tahun, dunia yang kita tinggali lebih dekat dari sebelumnya," ucap RM BTS.

Seperti diketahui, dalam perang tersebut Korea Selatan mendapat dukungan Amerika Serikat. Sementara China bersama Uni Soviet menyokong Korea Utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya