Arifin Putra Bahas Wajah Industri Film Selama Pandemi, Libatkan Sejumlah Pekerja Seni

Wajah industri film Indonesia belakangan ini memantik keresahan di benak Arifin Putra. Sang aktor mendiskusikannya bareng sahabat.

oleh Wayan Diananto diperbarui 28 Okt 2020, 14:20 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 14:20 WIB
Arifin Putra. (Foto: Instagram @arifinputra_)
Arifin Putra. (Foto: Instagram @arifinputra_)

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya membintangi film dan sinetron, kini Arifin Putra menjadi pemandu gelar wicara yang membahas perkembangan film Indonesia dari kacamata sejumlah narasumber dari pemain, sutradara, pekerja bioskop, hingga publisis film.

Arifin Putra senang menjadi tuan rumah program ini. Alasannya, perfilman Indonesia salah satu industri yang terdampak pandemi Covid-19. Proses produksi hingga distribusi film terpengaruh dalam waktu lama.

Arifin Putra berharap, obrolan dengan para pekerja seni membantu publik melihat wajah industri dari berbagai sudut pandang. Termasuk, belajar dari nama-nama besar yang berkontribusi di bisnis ini.

 

Yayan Ruhiyan Hingga Laura Basuki

Arifin Putra. (Foto: Dok. Oxygen Entertainment)
Arifin Putra. (Foto: Dok. Oxygen Entertainment)

“Beberapa sahabat yang akan jadi bintang tamu antara lain Yayan Ruhiyan, Laura Basuki, Raihaanun, dan Asmara Abigail. Ada juga sutradara Gareth Evans, sinematografer Ical Tanjung dan lain-lain,” terang Arifin Putra.

Hadir sebanyak 15 konten, episode pertama yang mengusung topik “Film and Franchising: Interlinking Commercial and Creative IP” bareng Rio Dewanto akan mengudara 30 Oktober 2020.

 

Bersama Rio Dewanto

[Fimela] Cast NKCTHI
Rio Dewanto, berperan sebagai Angkasa di film NKCTHI (Budy Santoso/KapanLagi)

“Saya dan Rio membahas bagaimana menjalani kehidupan sebagai aktor dan pebisnis serta memanfaatkan film sebagai marketing tool franchise bisnis,” urai bintang film Rumah Dara dan The Raid 2 Berandal.

Gelar wicara ini dipublikasikan kanal YouTube Oppo Indonesia. Chief Creative Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen, mengingatkan khalayak bahwa perfilman Indonesia adalah ekosistem besar dan salah satu subsektor ekonomi kreatif.

 

Perfilman Indonesia sebagai Ekosistem

Arifin Putra. (Foto: Dok. Oxygen Entertainment)
Arifin Putra. (Foto: Dok. Oxygen Entertainment)

“Ekosistem ini berpotensi menciptakan karya inovatif dan inspiratif hingga mendapatkan pengakuan dunia. Ini sejalan dengan ponsel pintar Reno4 Pro yang menjunjung tinggi teknologi canggih dan kreativitas,” terang Patrick.

“Lewat program yang dipandu Arifin Putra ini, kami ingin menginspirasi dan menguatkan para pekerja seni yang berkecimpung di industri film. Termasuk merangkul pencinta sinema,” urainya lewat siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (28/10/2020). 

Berkaitan Dengan Sinema

Arifin Putra. (Foto: Instagram @arifinputra_)
Arifin Putra. (Foto: Instagram @arifinputra_)

Program yang dipandu Arifin Putra bertajuk The Industry. Terkait penayangan di kanal YouTube, Arifin Putra percaya platform digital kini mudah diakses masyarakat. Aktor kelahiran 1 Mei 1987, ini kini juga punya kanal sendiri bernama Cinemaheads.

“Cinemaheads menggambarkan orang yang suka dengan semua hal yang berkaitan dengan sinema dan ingin menyebar excitement seputar film ke banyak orang,” bintang sinetron Kisah Kasih di Sekolah mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya